Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Tengah Wabah Virus Corona, Mentan Minta Pengusaha Pangan Jaga Stok dan Harga

Kompas.com - 16/03/2020, 18:28 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, meminta para pengusaha di bidang pangan turut serta menjaga stok dan harga agar tetap stabil, serta tidak mengambil keuntungan dari keadaan yang disebabkan virus corona.

“Produsen hingga pedagang punya tanggung jawab sosial dan patriot bagi negeri ini. Insyaallah bencana corona dapat kita lewati, dan rakyat kecil tidak makin berat beban hidupnya,” kata Syahrul, Senin (16/3/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Terkait 11 kebutuhan pokok pangan, Syahrul menjamin stoknya dalam kondisi aman. Dengan begitu kekhawatiran stok menipis dan kenaikan harga tidak perlu terjadi.

“Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal ketat pasokan dan stok pangan. Masyarakat tidak perlu resah. Hitungan kami hingga Agustus masih cukup,” kata Syahrul.

Baca juga: Stok Pangan Nasional Aman Jelang Puasa, Termasuk Empon-empon ?

Syahrul memaparkan, 11 komoditas pokok yang dikawal adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi dan kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

Perkiraan ketersediaan pangan strategis nasional untuk Maret hingga Agustus 2020 antara lain beras 25.653.591 ton (kebutuhan 15.099.846 ton), jagung 13.741.071 ton (kebutuhan 9.096.555 ton), dan bawang merah 1.060.857 ton (kebutuhan 701.482 Ton).

Sementara itu, ketersediaan cabai besar diperkirakan sebanyak 657.467 ton (kebutuhan 551.261 ton), daging ayam ras 2.063.086 ton (kebutuhan 1.737.216 ton), dan minyak goreng 23.392.557 ton (kebutuhan 4.419.180 ton).

Menurut Syahrul, stok akan terus terisi karena panen raya padi, jagung, dan komoditas lainnya, masih terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Gubernur Kalbar: Jangan Panik, Stok Pangan Tahan 6 Bulan

Meski begitu Syahrul mengatakan, terdapat komoditas yang stoknya terpaksa harus didatangkan dari luar negeri, karena produksi dalam negeri belum mencukupi, seperti bawang putih, daging sapi, dan gula.

“keadaannya tidak terhindarkan mengingat pemerintah ingin pastikan tidak ada kelangkaan menjelang puasa dan lebaran,” kata Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com