Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Investasi, Mumpung Harga Saham Murah

Kompas.com - 18/03/2020, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejatuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa bulan ini membuat harga-harga saham Indonesia pada rontok.

IHSG selama sepekan sudah turun 8,4 persen. Pada Selasa (17/3/2020). IHSG turun 4,9 persen atau ditutup pada level 4.456,74.

Rontoknya harga saham ini, otomatis membuat saham-saham blue chip menjadi murah sehingga bisa dijadikan momen untuk ‘borong saham’ bagi para investor.

Baca juga: Gojek Dikabarkan Dapat Suntikan Dana Rp 18 Triliun

Sebab bila ekonomi kembali stabil, maka investor akan menikmati keuntungan yang besar

“Dengan berbagai matriks ini, saham boleh diyakini sudah murah. Ini dapat menjadi moment of truth bagi investor yang berani untuk mengambil posisi untuk keuntungan jangka panjang,” ungkap Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, melalui siaran resmi, Selasa (17/3/2020).

Budi memantau Bloomberg Fear and Greed Indicator IHSG berada pada posisi yang lebih rendah ketimbang yang terjadi tahun 2008. Hal yang sama terjadi pada indeks SPX yang bahkan turun lebih dalam ketimbang IHSG.

Baca juga: Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Bahan Pokok untuk Cegah Spekulan

Budi memperkuat analisis dengan rasio Z score. Jika Z score ini lebih kecil dari -3 artinya fear sudah berlebihan dan nilai saham sudah terbilang murah untuk kembali dikoleksi.

Sementara, jika di atas dari +3 atau positif, berarti tingkat greed lebih besar untuk aksi ambil untung. Meski demikian, investor disarankan tetap waspada dengan mencermati perkembangan pasar keuangan di Amerika Serikat dan berinvestasi secara bertahap.

“Pengalaman mengajarkan krisis adalah waktu yang terbaik untuk menghasilkan uang, sekira orang punya uang menganggur dan ada keberanian. Pertimbangan mengambil risiko secara terukur. Jika benar, investor akan bahagia,” tambahnya.

Baca juga: Pengusaha Ritel Diminta Sediakan Masker hingga Hand Sanitizer untuk Karyawannya

Namun jika keliru, maka seorang akan bisa lebih bijaksana. Terutama bagi investor muda yang harus belajar untuk berani mencari pengalaman.

Sebagai informasi, akhir pekan lalu bank sentral Amerika Serikat (The Fed) kembali memangkas suku bunga hingga mendekati 0 persen dan menyuntikan likuiditas atau operasi quantitative easing (QE) sebesar 700 miliar dollar AS.

Aksi pemangkasan suku bunga ini tercatat terjadi sebanyak dua kali dalam bulan Maret ini. Langkah The Fed ini dilakukan sebagai upaya menghadapi risiko disrupsi ekonomi akibat pandemik Codiv-19.

Baca juga: Satu Pegawainya Suspect Corona, Ini Kata KKP

Analis global menilai aksi The Fed tak cukup semata-mata dalam menurunkan suku bunga, tapi harus ada langkah nyata yang diambil Pemerintah AS untuk meredam disrupsi ekonomi akibat pandemik ini.

Kondisi diperburuk oleh harga minyak dunia juga anjlok menjadi 33,9 dollar AS per barel selama pekan lalu, atau terpangkas 48,7 persen secara year to date (ytd).

Kenaikan harga minyak ini karena kesepakatan antara Rusia dengan Saudi Arabia tidak tercapai mengenai usulan pemangkasan produksi. Risiko perang minyak ini juga berpotensi menimbulkan konflik geopolitik.

Baca juga: [POPULER MONEY] Kekayaan Bos Djarum Lenyap Rp 71,3 Triliun | Pegawai BNI Positif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com