"Terjadi penurunan di semua pintu masuk, Ini salah satu dampak penyebaran covid-19," ungkap Suhariyanto.
Dilihat dari kebangsaan, penurunan wisman paling dalam terjadi pada wisman China. Wisman China menurun sebesar 93,50 persen secara bulanan dan menurun 94,11 persen secara tahunan.
Kemudian diikuti oleh Hong Kong sebesar 93,16 persen dan Papua Nugini sebesar 78,82 persen.
Baca juga: Kepada Pelaku Industri Pariwisata, Menaker Jelaskan Kebijakan Realokasi Anggaran Terkait Covid-19
Suhariyanto berujar, penurunan wisman China mempengaruhi komposisi wisman menurut kebangsaan. China, yang biasanya mengungguli kunjungan, tergantikan oleh Malaysia yang meningkat 19,8 persen dengan 175.300 kunjungan.
"Pada Februari wisman yang paling banyak adalah Malaysia, kemudian Australia, Singapura, Timor Leste, India, dan lainnya," ungkap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.