Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Miliarder Dunia Bantu Atasi Dampak Virus Corona

Kompas.com - 11/04/2020, 15:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEWYORK, KOMPAS.com - Wabah virus corona (Covid-19) terus menyebar ke seluruh dunia yang membuat pada miliarder dunia memanfaatkan kekayaan mereka dengan baik.

Terlepas dari merosotnya kekayaan bersih para miliarder ini akibat pasar yang berfluktuatif, mereka punya sejumlah cara untuk menangani virus.

Beberapa taipan telah mengerahkan jutaan dollar untuk dana virus corona, dan yang lainnya telah menyumbangkan pasokan medis ke negara-negara yang menghadapi kekurangan.

Lalu, ada pula yang banting setir memproduksi persediaan yang dibutuhkan untuk memerangi wabah.

Mengutip Channel News Asia, Sabtu (11/4/2020), inilah yang dilakukan para miliarder dunia untuk memerangi penyebaran wabah virus corona.

1. Bernard Arnault

Taipan pemilik merek Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault telah mengkonversi 3 pabrik parfumnya untuk memproduksi sanitasi tangan (hand sanitizer) yang akan didistribusikan ke rumah sakit Prancis secara gratis.

Selain itu, LVMH mengorder 40 juta masker dari Cina untuk membantu Prancis mengatasi wabah virus corona.

Baca juga: Corona Gerus Kekayaan Miliarder Dunia hingga 700 Miliar Dollar AS

2. Bill Gates

Pada tanggal 5 Februari, salah satu pendiri Microsoft mengumumkan Yayasan Bill dan Melinda Gates akan menjanjikan 100 juta dollar AS alias Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800) untuk membantu mendeteksi, isolasi, dan perawatan global terhadap virus corona.

Lebih dari setengah dari jumlah tersebut akan digunakan untuk mengembangkan vaksin, perawatan, dan diagnostik.

Kemudian pada 5 April, Gates juga mengatakan yayasannya akan menghabiskan miliaran dolar untuk mendanai pembangunan pabrik. Pabrik itu nantinya akan digunakan untuk mengembangkan vaksin virus, yang merupakan upaya paling menjanjikan.

3. Elon Musk

Pada bulan Maret, Elon Musk sempat dikritik karena meremehkan keparahan pandemi virus corona. Dia mencuit kepanikan terhadap virus corona merupakan hal yang bodoh.

Sejak saat itu, dia membeli dan menyumbangkan 1.000 ventilator untuk rumah sakit Los Angeles dan memasok masker N95 ke University of Washington Medical Center dan Columbia University Irving Medical Center.

Insinyur Tesla ini sekarang membangun ventilator dari suku cadang mobil, berharap dapat meningkatkan pasokan mesin pernapasan yang menyelamatkan jiwa.

4. Eric Yuan

Pendiri startup konferensi video Zoom Technologies, Eric Yuan, telah memulai debutnya dalam daftar miliarder tahunan versi Forbes untuk pertama kalinya.

Penggunaan layanan obrolan video perusahaan telah meroket sejak wabah virus corona semakin menyebar.

Untuk membantu mengurangi dampak wabah ini, Yuan telah membuat perangkat lunak konferensi video gratis yang penggunaannya tanpa batas bagi anak sekolah TK hingga kelas XII. Bantuan ini diberikan kepada China, Jepang, Italia, dan AS.

5. Jack Dorsey

Salah satu pendiri dan kepala eksekutif Twitter Jack Dorsey pada 7 April mengatakan, akan menyumbang 1 miliar dollar AS alias Rp 15,80 triliun dari kekayaan pribadinya untuk bantuan virus corona melalui dana filantropinya. Dorsey bercuit, jumlahnya setara dengan 28 persen dari kekayaannya.

Pada 8 April, kontribusi Dorsey sejauh ini merupakan sumbangan tunggal terbesar untuk pertarungan global virus corona.

6. Jack Ma

Pada bulan Januari, Jack Ma dari Alibaba menyumbangkan 14 juta dollar AS untuk mengembangkan vaksin virus corona.

Pada bulan Maret, Ma juga menyumbangkan 500.000 alat tes dan 1 juta masker ke AS, yang menghadapi kekurangan nasional.

Miliarder yang adalah orang terkaya di Asia ini juga telah mengirim alat tes dan pasokan medis ke negara-negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

7. Jeff Bezos

Pada 20 Maret, unit cloud Amazon, Amazon Web Services, memberikan komitmen 20 juta dollar AS kepada AWS Diagnostic Development Initiative, sebuah program yang berupaya mempercepat pengembangan kit uji virus corona yang lebih cepat.

Pada tanggal 2 April, Jeff Bezos, yang mempertahankan posisinya tahun ini sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar 113 miliar dollar AS, mengumumkan untuk menyumbangkan 100 juta dollar AS untuk Feeding America, sebuah organisasi nirlaba AS dengan jaringan makanan bank dan pantry makanan.

Baca juga: Miliarder China Ini Sumbang 2,6 Juta Masker untuk Kota New York

8. Li Ka-Shing

Pada bulan Februari, badan amal taipan Hong Kong Li Ka-shing menyumbangkan 100 juta dollar Hong Kong untuk membantu Wuhan, kota tempat wabah virus corona pertama kali terjadi.

Kembali ke negara asalnya, yayasan Li juga mendistribusikan 250.000 masker wajah ke organisasi kesejahteraan sosial dan rumah-rumah untuk para lansia.

9. Mark Zuckerberg

CEO Facebook Mark Zuckerberg menyumbangkan cadangan daruratnya sebesar 720.000 masker pada bulan Maret untuk diberikan kepada petugas kesehatan di AS.

Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, juga telah menempatkan dana sebesar 25 juta dollar AS di belakang upaya Bill Gates untuk mengembangkan perawatan terapeutik virus corona.

Chan Zuckerberg Initiative juga bekerja sama dengan UC San Francisco dan Stanford University untuk melipatgandakan kapasitas pengujian dan diagnostik Bay Area. Tim ini juga mendanai akuisisi dua mesin diagnostik virus corona yang disetujui FDA.

10. Mukesh Ambani

Mukesh Ambani's Reliance Industries mendirikan rumah sakit khusus virus corona pertama di Mumbai, India. Rumah Sakit Seven Hills ini memiliki total 100 tempat tidur.

Selain itu, Ambani telah menyumbang 67 juta dollar AS untuk dana darurat Perdana Menteri Narendra Modi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com