Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Covid-19, Jumlah Pengangguran RI Bisa Melonjak

Kompas.com - 22/04/2020, 13:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komposisi angkatan kerja RI diprediksi akan mengalami perubahan akibat wabah virus corona (Covid-19).

Jumlah pekerja paruh waktu dan setengah menganggur diperkirakan akan naik tajam pada 2020.

Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean mengatakan, tingkat pengangguran pun diprediksi berpotensi naik.

Baca juga: Skenario Berat, Bakal Ada 9,35 Juta Pengangguran di RI?

Adapun prediksi mengacu pada komposisi angkatan kerja berdasarkan klasifikasi sektor ekonomi jenis usaha, dan durasi jam kerja.

Saat ini 56 persen angkatan kerja Indonesia berada di sektor informal.

Dari komposisi tersebut, krisis yang berciri simultan ini berpotensi menambah jumlah pengangguran terbuka sebanyak 3,5 juta hingga 8,5 juta orang sepanjang tahun 2020.

"Ini artinya tingkat pengangguran berpotensi naik dari kisaran 5,2 persen sampai 5,3 persen saat ini menjadi antara 7,7 persen dalam skala moderat dan 10,3 persen dalam skala berat," kata Adrian dalam laporannya, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Skenario Terberat Corona, Ini Dampaknya ke Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Lebih lanjut Adrian menuturkan, krisis akibat pagebluk virus corona pada 2020 ini memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan krisis tahun 1998 dan tahun 2008. Krisis yang berbeda memiliki pola pemulihan yang berbeda pula.

Berbagai upaya memperlambat penyebaran virus memunculkan efek ekonomi finansial.

Efek ini datang dari kejutan sisi penawaran (supply-side shock), turunnya permintaan agregat (demand-side shock), dan perubahan mendasar dari psikologi para pelaku ekonomi (behavioral shift).

"Tingginya ketidakpastian akan trajektori data serta perubahan fundamental dalam hubungan antar-variabel akibat perubahan perilaku (behavioral shift) membuat kami berkeputusan melakukan proyeksi ekonomi dengan teknik berbeda," ungkap Adrian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com