Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Merah hingga Gula Pasir Jadi Pemicu Inflasi April 2020

Kompas.com - 22/04/2020, 17:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengestimasi inflasi mencapai 0,22 persen (mtm) dan 2,82 persen (yoy) pada April 2020.

Perkiraan ini berdasakan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan bank sentral hingga minggu ketiga April 2020.

Beberapa komoditas yang mendorong peningkatan inflasi adalah bawang merah, emas perhiasan, hingga gula pasir.

Baca juga: Prediksi BI: Inflasi April 0,2 Persen, Rendah dan Terkendali

Sedangkan sejumlah komoditas terpantau mengalami deflasi, yakni cabai merah, daging ayam, dan telur.

Namun demikian, inflasi diyakini masih rendah dan terkendali.

"Ini menunjukkan inflasi rendah dan terkendali. Kami pantau dari 46 kantor BI di seluruh Indonesia, semua melaporkan inflasi rendah dan terkendali," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video, Rabu (22/4/2020).

Perry berujar, inflasi terkendali karena sejumlah wilayah telah memasuki masa panen beras sehingga produksi beras di dalam negeri mengalami peningkatan.

Begitu pun dengan komoditas lain meski ada beberapa gangguan masalah distribusi.

Baca juga: Ini Komoditas yang Diperkirakan Picu Inflasi Pekan Pertama April

Bank sentral pun memperkirakan inflasi akan berlanjut rendah dan terkendali saat puasa Ramadhan 1440 H dari April hingga Mei 2020.

Sebab masa panen berlangsung hingga Mei 2020 dan pemerintah telah menjamin komoditas selama puasa dan Lebaran ada dan cukup.

"Kedua, karena permintaan rendah dengan adanya Covid-19 yang membuat aktivitas manusia akan lebih rendah. Namun bukan berarti tingkat kegiatan ritual agama berkurang," sebut Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com