Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Petrokimia Pasok Bahan Baku Masker dan Baju Pelindung Diri

Kompas.com - 01/05/2020, 17:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menyiapkan bahan baku untuk masker dan baju pelindung diri guna mendukung upaya penanganan virus corona atau Covid-19.

Perseroan memasok bahan baku non woven PP berkode HS35NW khusus yang dapat diaplikasikan
menjadi alat pelindung medis yaitu masker bedah dan baju pelindung diri.

Khusus untuk masker bedah yang memiliki tiga lapisan, bahan baku non woven ini diaplikasikan untuk lapisan pertama dan ketiga. Untuk baju pelindung diri, bahan baku PP non woven ini merupakan bahan baku utama.

Baca juga: Banting Setir menjadi Produsen Masker, Wanita Ini Raup Omzet Rp 6 Juta Per Hari

“Kami telah memperkenalkan jenis barang ini untuk market Indonesia beberapa tahun belakangan dalam
beberapa aplikasi seperti untuk bahan tas guna ulang spundbond, kebutuhan bahan pakaian non woven
seperti baju pelindung diri dan masker bedah,” ujar Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri
Petrochemical dalam keterangannya, Jumat (1/5/2020).

“Dengan tingginya kebutuhan akan baju pelindung diri dan masker bedah saat ini, kami berkomitmen untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku dalam negeri tetap tercukupi dan secara konsisten meningkatkan kapasitas produksi untuk produk tersebut sesuai kebutuhan. Selain itu, kami juga
tingkatkan kapasitas untuk penuhi pasar ekspor,”ujar Erwin.

Sesuai dengan pedoman dari Restriction of Hazardous Substances Directive (RoHS) yang menjadi haluan utama negara-negara di dunia, bahan baku PP non woven in adalah bahan baku yang aman untuk
digunakan dalam temperatur suhu kamar, tidak beracun serta tidak bersifat karsinogenik.

Baca juga: Batal Lelang, Bea Cukai Akan Hibahkan 21.000 Masker N95 ke BNPB

Produk milik Chandra Asri ini pun telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sertifikat halal.

Produksi Chandra Asri khusus HS35NW tahun 2020 sebesar 30-40 KTA untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Adapun kapasitas produksi polypropylene perseroan keseluruhan tahun 2020 adalah sebesar 590 KTA.

Adapun perseroan adalah perusahaan petrokimia yang memproduksi olefins dan polyolefins.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Selama Nataru Bakal Ada Pembatasan Angkutan Barang, Catat Tanggalnya

Selama Nataru Bakal Ada Pembatasan Angkutan Barang, Catat Tanggalnya

Whats New
Daftar Lengkap UMP 2024 di Seluruh Provinsi Indonesia dan Kenaikannya

Daftar Lengkap UMP 2024 di Seluruh Provinsi Indonesia dan Kenaikannya

Whats New
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Nataru 2023/2024 Akan Terjadi 2 Kali

Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Nataru 2023/2024 Akan Terjadi 2 Kali

Whats New
Pakai Generative AI, Layanan Amar Bank hingga Cinema 21 Makin Meningkat

Pakai Generative AI, Layanan Amar Bank hingga Cinema 21 Makin Meningkat

Whats New
Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan

Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan

Whats New
Ini 'Ramalan' Terbaru Ekonomi Indonesia dari OECD

Ini "Ramalan" Terbaru Ekonomi Indonesia dari OECD

Whats New
Terima Pendanaan dari Induk Usaha, BBN Airlines Tambah 40 Pesawat di Indonesia

Terima Pendanaan dari Induk Usaha, BBN Airlines Tambah 40 Pesawat di Indonesia

Whats New
Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Kendaraan Golongan I

Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Kendaraan Golongan I

Whats New
Kuota Solar Subsidi Diprediksi 'Jebol', Pemerintah Diminta Bijak Lakukan Penambahan

Kuota Solar Subsidi Diprediksi "Jebol", Pemerintah Diminta Bijak Lakukan Penambahan

Whats New
Akulaku Ajukan Rencana Action Plan, OJK: Kami Sedang Monitor Ketat

Akulaku Ajukan Rencana Action Plan, OJK: Kami Sedang Monitor Ketat

Whats New
Alasan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun Per 1 Desember 2023

Alasan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun Per 1 Desember 2023

Whats New
Rencana Penyehatan Tersendat, OJK Bakal Panggil Pengurus AJB Bumiputera

Rencana Penyehatan Tersendat, OJK Bakal Panggil Pengurus AJB Bumiputera

Whats New
OJK Sebut Masih Ada 7 Dapen BUMN dalam Pengawasan Khusus

OJK Sebut Masih Ada 7 Dapen BUMN dalam Pengawasan Khusus

Whats New
Lebih 'Hijau', PLTU Paiton Pakai Biomassa Serbuk Kayu dan Bertahap Kurangi Batu Bara

Lebih "Hijau", PLTU Paiton Pakai Biomassa Serbuk Kayu dan Bertahap Kurangi Batu Bara

Whats New
Astra Otoparts Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya

Astra Otoparts Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com