Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Martha Tilaar Group Tetap Eksis di Tengah Ancaman Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 15:14 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Meski dikenal sebagai grup usaha yang membuat produk kosmetik, Martha Tilaar Group (MTG) untuk sementara beralih fokus membuat hand sanitizer skala besar.

Langkah itu merupakan bentuk dukungan MTG untuk pemerintah dalam mencegah menyebarnya Covid-19.

Direktur MTG, Samuel Pranata mengatakan, produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan hand sanitizer berkualitas dengan harga terjangkau.

Hand sanitizer tersebut dijual bebas ke pasaran,” ujar Samuel dalam pernyataan tertulis, Senin (4/5/2020).

Tak hanya itu, produk tersebut dijual melalui program reseller khusus untuk karyawan.

Program tersebut merupakan upaya managemen Martha Tilaar Group agar karyawan mendapat tambahan income dengan margin yang bagus.

Bantuan sosial

Selain membuat hand sanitizer, MTG pun berkomitmen mendukung pemerintah menangani Covid-19 dengan memberi donasi ke berbagai pihak.

"Semua bantuan tersebut merupakan salah satu komitmen kami untuk ikut mendukung dan membantu tim medis yang bekerja luar biasa dalam menangani pandemi Covid-19,” ujarnya.

MTG telah menyumbangkan 5000 hand sanitizer lewat Kementerian Kesehatan untuk disalurkan kepada masyarakat membutuhkan.

Dalam memberi bantuan sosial, MTG menggandeng Muslimat NU, Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Benihbaik.com.

Martha Tilaar Group menggandeng Muslimat NU, Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Benihbaik.com. dalam menyalurkan donasi untuk penanganan Covid-19.
Dok. Martha Tilaar Group Martha Tilaar Group menggandeng Muslimat NU, Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Benihbaik.com. dalam menyalurkan donasi untuk penanganan Covid-19.
MTG berkolaborasi dengan IGCN mendukung ketersediaan peralatan medis di tengah pandemi Covid-19.

Adapun IGCN menggalang dana untuk membantu tenaga medis di berbagai rumah sakit.

Tenaga medis dalam menjalankan tugasnya membutuhkan alat pelindung diri (APD), masker, dan juga hand sanitizer.

Sayangnya, sampai saat ini seluruh kebutuhan itu masih sangat kurang jumlahnya.

Untuk itu, IGCN melakukan kolaborasi dengan DoctorSHARE dalam mendistribusikan perlengkapan kerja yang diperlukan tenaga medis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com