Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Ekonomi RI Tumbuh 2,97 Persen di Kuartal I

Kompas.com - 05/05/2020, 12:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I 2020. Dalam rilisnya, ekonomi RI tumbuh 2,97 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan terkontraksi 2,41 persen secara kuartalan.

"Dengan berbagai fenomena di kuartal I 2020, makan PDB Indonesia atas dasar harga konstan pada kuartal I 2020 Rp 2.703 triliun dan atas dasar harga berlakunya Rp 3.122 triliun. Tumbuh 2,97 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Selasa (5/5/2020).

Suhariyanto menyebut, pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I 2020 melambat cukup dalam dari 5,07 persen pada kuartal I 2019.

Baca juga: Terdampak Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Minus 3,8 Persen

Menurut pengeluaran, semua komponen mengalami kontraksi terhadap kuartal IV 2019. Konsumsi pemerintah terkontraksi 44,02 persen, impor -11,89 persen, PMTS -7,89 persen, dan ekspor -6,37 persen.

"Namun, struktur pertumbuhan ekonomi tidak berubah. PDB masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga dan PMTB atau investasi," ujarnya.

Pada kuartal I 2020, konsumsi rumah tangga tumbuh 2,84 persen. Meski tumbuh, pertumbuhan melambat cukup dalam dibanding kuartal I 2019 sebesar 5,02 persen.

Komponen dalam konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh adalah kesehatan. Sementara yang melambat adalah konsumsi makanan dan minuman dari 5,32 persen menjadi 5,1 persen.

"Sebaliknya yang terkontraksi adalah konsumsi pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan serta komponen transportasi dan komunikasi," ujar Suhariyanto.

Baca juga: Terburuk Selama 12 Tahun, Ekonomi AS Minus 4,8 Persen di Kuartal I

Komponen yang terkontraksi lainnya adalah penjualan eceran sebesar 2,22 persen dari kuartal I 2019 sebesar 8,7 persen, penjualan homesale untuk mobil penumpang kontraksi 4,51 persen, dan penjualan sepeda motor terkontraksi 17,25 persen.

Untuk PMTB pada kuartal I 2020 masih tumbuh 1,70 persen, melambat dari 5,03 persen pada kuartal I 2019. Beberapa komponen yang melambat adalah bangunan dari 5,48 persen menjadi 2,74 persen.

Sementara itu, konsumsi pemerintah masih tumbuh 3,74 persen, meski melambat dibanding kuartal I 2019 sebesar 5,22 persen. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, yakni pertumbuhan realisasi belanja bantuan sosial, belanja pegawai, dan belanja barang karena diputuskan untuk diefisiensikan.

"Dengan demikian, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2020, yang pertama tetap diduduki oleh konsumsi rumah tangga di mana menyumbang 1,56 persen dari PDB, dan PMTB menyumbang 0,56 persen," pungkas pria yang kerap disapa Kecuk ini.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Masih Bisa Tumbuh 4,7 Persen, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com