JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (Erick Thohir) berharap pandemi Covid-19 bisa dijadikan momentum untuk menata sejumlah sektor di dalam negeri. Terutama, untuk menata kapasitas dan kualitas alat kesehatan dalam negeri.
“Adanya pandemi COVID-19 membuat beberapa kegiatan kita menjadi terganggu, namun tanpa disadari hal ini juga menjadi kesempatan bagi kita sebagai bangsa untuk membangun infrastruktur perawatan kesehatan yang lebih baik dan lebih kuat," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/5/2020).
Saat ini, kata Erick, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi Covid-19.
Baca juga: Erick Thohir: Bank-bank BUMN Telah Restrukturisasi 830.000 Debitor Terdampak Corona
Menurutnya, pandemi telah menjadi proses pembelajaran seluruh pihak agar mulai berdiri dengan kaki sendiri. Hal ini agar industri dan alat kesehatan tak lagi bergantung pada negara lain.
“Agenda Kementerian BUMN akan bergeser untuk memprioritaskan pengamanan kesehatan nasional dengan mendorong penelitian dan produksi bersama di Indonesia," kata Erick.
Untuk visi besar itu, Kementerian BUMN telah menyiapkan rencana terdekat dengan membentuk sebuah perusahaan holding farmasi.
“Serta mengonsolidasikan 70 rumah sakit milik negara dan membentuk cluster kesehatan untuk membangun rantai pasokan yang koheren antara perusahaan negara di sektor kesehatan," ucap dia.
Untuk jangka menengah, Kementerian BUMN akan memfokuskan upaya peningkatan kapasitas Litbang bangsa dalam memproduksi vaksin dan obat-obatan.
“Sedangkan untuk jangka panjang, kami bertujuan agar perusahaan farmasi menjadi perusahaan global yang secara efektif mempromosikan kesejahteraan semua orang dan memberikan dampak berkelanjutan dalam perawatan kesehatan Indonesia," ujarnya.
Dengan sejumlah langkah itu, Erick optimistis Indonesia tak hanya akan mampu mengatasi pandemi, namun bisa bangkit menjadi kekuatan baru dalam industri kesehatan di Asia maupun dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.