Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisihkan Gaji dan THR, Mandiri Grup Donasi Korban Corona Rp 17 Miliar

Kompas.com - 10/05/2020, 17:26 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Mandiri Group di berbagai wilayah Indonesia serentak membagikan bantuan sembako dan makanan siap saji kepada masyarakat yang terdampak pandemik virus corona (Covid-19).

Bantuan tersebut merupakan bagian dari penyisihan gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) secara sukarela oleh pegawai.

Total THR Direksi dan Komisaris Bank Mandiri serta Perusahaan Anak yang terkonsolidasi sebesar Rp 13,7 miliar dan sumbangan sukarela yang disisihkan dari gaji pegawai dan Direksi bulan April 2020 mencapai Rp 3,3 miliar, sehingga keseluruhan donasi kemanusiaan yang disalurkan Mandiri Group sebesar Rp 17 miliar.

Dari jumlah tersebut, penyaluran yang dilakukan melalui program Mandirian Cinta Indonesia sebesar Rp 10 miliar, yang diberikan dalam bentuk bantuan langsung dan melalui aplikasi LinkAja kepada 2500 penerima.

Baca juga: Simak Jadwal Operasional BNI dan Bank Mandiri Selama Ramadhan

Selebihnya, disalurkan melalui program-program Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Covid-19 yang diselenggarakan oleh masing-masing Perusahaan Anak Mandiri Group.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, gerakan Mandirian Cinta Indonesia, merupakan bentuk kepedulian pegawai untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi sulit karena pandemi covid-19.

"Gerakan ini merupakan salah satu ungkapan syukur kami, karena masih menerima rezeki untuk menjalani Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, sekaligus sebagai bentuk empati kami terhadap lingkungan, karena banyak masyarakat yang mengalami kesulitan karena terimbas pandemic Covid-19. Mudah-mudahan pemberian yang sedikit dari Mandirian ini dapat membantu meringankan beban mereka,” kata Royke seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (10/5/2020).

Mandirian Cinta Indonesia sendiri dilakukan oleh Bank Mandiri beserta grup usaha yang tergabung dalam Mandiri Group, yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Mantap, Axa Mandiri Financial Services, Mandiri Inhealth, Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama Finance, Mandiri Sekuritas, Mandiri Capital Indonesia, Mitra Transaksi Indonesia, serta Mandiri Manajemen Investasi.

Adapun penerima bantuan dari gerakan Mandirian Cinta Indonesia tersebut adalah kelompok masyarakat yang kehilangan pendapatan dan yang pendapatannya menurun drastis. Kelompok masyarakat tersebut antara lain tukang parkir, pedagang kaki lima, tenaga harian lepas, pemulung, buruh serabutan, tuna wisma, buruh cuci, pedagang asongan dan pengangkut sampah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Pada situasi seperti saat ini, diperlukan dukungan seluruh komponen bangsa, mudah-mudahan kondisi dapat kembali normal sehingga perekonomian nasional juga dapat membaik,” ujar Royke.

Baca juga: Begini Cara Atur THR di Masa Corona Biar Keuangan Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com