JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,14 persen ke posisi 4.507,60 pada perdagangan Jumat (15/5/2020).
Sementara itu, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu, IHSG merosot 1,95 persen dari level 4.597,43.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, penurunan IHSG pada minggu ini disebabkan oleh aksi jual investor asing di saham sektor perbankan.
Baca juga: Bergerak Fluktuatif, IHSG Akhir Pekan Ditutup Merah
"Investor asing khawatir kalau non-performing loan (NPL/rasio kredit bermasalah) perbankan akan naik sebagai dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (15/5/2020).
Memang, dalam seminggu ke belakang, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 8,77 persen menjadi Rp 23.925 per saham.
Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) merosot 14,55 persen ke Rp 3.760, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terkoreksi 13,31 persen ke Rp 2.240, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melemah 12,11 persen ke Rp 3.340.
Meskipun begitu, Mino memperkirakan bahwa IHSG akan membaik pada awal perdagangan pekan depan. Untuk Senin (18/5/2020), Mino memprediksi IHSG akan menguat dengan support di level 4.450 dan resistance 4.560.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat
Kenaikan IHSG ini seiring dengan penguatan rupiah dan naiknya harga minyak dunia.
"Selain itu, prediksi aksi jual investor asing di sektor perbankan juga mulai mereda," ucap Mino. (Nur Qolbi)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Investor khawatir NPL perbankan naik, IHSG merosot 1,95% pekan ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.