Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Dihantam Corona, Ekonomi Thailand Minus 1,8 Persen

Kompas.com - 18/05/2020, 13:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Thailand dilaporkan mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak tahun 2014.

Pagebluk virus corona memukul sektor pariwisata dan perdagangan di negara tersebut.

Dikutip dari Bangkok Post, Senin (18/5/2020), pertumbuhan ekonomi Thailand minus 1,8 persen pada kuartal I 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Thailand Minta Para Miliarder Bantu Perekonomian, Bagaimana Caranya?

Konsil Pengembangan Ekonomi dan Sosial Nasional Thailand (NESDC) melaporkan data perekonomian Negeri Gajah Putih tersebut hari ini.

Sementara itu, estimasi berdasarkan survei Bloomberg terhadap sejumlah ekonom adalah pertumbuhan ekonomi Thailand minus 3,9 persen pada kuartal I 2020.

Sekretaris Jenderal NESDC Thosaporn Sirisumphand menyatakan, ekonomi Thailand akan terpukul paling parah pada kuartal II 2020, sebelum akhirnya secara bertahap mengalami pemulihan.

Perekonomian Thailand sangat bergantung pada pariwisata dan perdagangan. Kedua sektor tersebut terpukul akibat negara-negara di seluruh dunia menerapkan larangan perjalanan guna menghindari penyebaran virus corona.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Thailand Kehilangan Pendapatan Rp 20,6 Triliun

Data resmi menunjukkan, jumlah kedatangan turis anjlok 74,6 persen pada Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pemerintah Thailand pun telah menggelontorkan paket stimulus setara 15 persen dari produk domestik bruto (PDB) guna membantu menyelamatkan perekonomian.

Adapun NESDC memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Thailand pada tahun ini, yakni terkontraksi 5 hingga 6 persen.

Itu akan menjadi penurunan terburuk sejak 1998 ketika krisis keuangan Asia menghantam negara tersebut.

NESDC juga merevisi pertumbuhan ekonomi Thailand pada Oktober-Desember 2020 minus 0,2 persen, yang berarti ekonomi tergelincir ke dalam resesi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com