Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McKinsey: Pemulihan Industri Pariwisata Butuh Waktu Lama

Kompas.com - 18/05/2020, 15:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partner and Co-Leader of Consumer Packaged Goods and Retail Practices in Southeast Asia Mckinsey Simon Wintels mengatakan butuh waktu lama bagi bisnis wisata untuk pulih seperti sedia kala.

Dia mencontohkan industri pariwisata di Bali. Dalam waktu yang tak lama, Bali akan melonggarkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berupaya menarik kembali para wisatawan.

Terkait dengan langkah tersebut, diperkirakan turis domestik akan memenuhi wisata di Bali ketimbang wisatawan mancanegara.

"Saya pikir akan lebih lama untuk kembali ekstra ke normal. Bali telah mengumumkan akan kembali menarik para turis tidak lama lagi. Tetapi menurut saya para turis tidak akan pergi ke mana-mana sampai situasi semuanya terkendali," katanya dalam diskusi virtual, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Chatib Basri: Meski Ekonomi Bisa Terkontraksi hingga 0,4 Persen, namun Pemulihan Bisa Cepat

Dia mencontohkan, sejak China mencabut status lockdown, usaha restoran dan hotel di negara tersebut mulai bergeliat, meski masih di bawah ambang batas normal sebelum ada wabah virus corona.

"Perjalanan wisata lokal, para wisata lokal menghabiskan uangnya untuk makan di luar dan dampaknya sangat signifikan terhadap hotel dan restoran. Di China, operasional hotel kembali pulih sebesar 68 persen dan beberapa daerah lainnya," ujarnya.

Sementara, peningkatan operasional restoran di China, masih dikisaran 20 persen hingga 50 persen yang buka dan melayani konsumer.

"Jadi sekali lagi, saya pikir beberapa langkah permanen nyata dan pemulihan akan lebih lambat," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan melonggarkan penerapan PSBB di beberapa daerah.

Baca juga: Pandemi Corona, Begini Cara Pemulihan Ekonomi Nasional

Menurutnya, daerah-daerah tersebut dianggap telah berhasil menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19).

"Dari data yang kita dapat juga kelihatan Covid-19 ini di beberapa tempat sudah mulai flat. Jadi saya pikir sudah bisa tercapai, tidak terlalu dari sekarang ini kami merencanakan untuk mulai melonggarkan (PSBB) di beberapa tempat," katanya melalui konfrensi virtual, Kamis (14/5/2020).

"Mungkin Bali, Manado, Jogja atau Batam dan Bintan yang kasus (virus coronanya) sangat kecil. Dari perkembangan daripada Covid ini dua minggu ke depan. Tapi melihat dari data-data tadi, angkanya mulai membaik," lanjut Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com