Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bergerak Fluktuatif Pagi Ini

Kompas.com - 20/05/2020, 09:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka fluktuatif pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (20/5/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.17 WIB, IHSG berada pada zona merah pada level 4.542,11 atau turun 6,54 poin (0,14 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.548,65.

Sebanyak 117 saham melaju di zona hijau dan 126 saham di zona merah. Sedangkan 127 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 671,7 miliar dengan volume 903,5 juta saham.

Baca juga: Pagi Ini, Rupiah Menguat Ada di Level Rp 14.755 Per Dollar AS

Indeks saham Asia pagi ini juga fluktuatif dengan indeks Strait Times Singapura turun 0,41 persen dan indeks komposit Shanghai juga turun 0,18 persen. Sementara Indeks Nikkei Tokyo naik 0,8 persen, demikian juga dengan indeks indeks Hang Seng Hong Kong yang naik 0,13 persen.

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penurunan indeks hari ini terjadi lantaran kenaikan indeks kemarin, membuat banyak investor melakukan profit taking. Selain itu, sentimen negatif datang dari proses uji coba vaksin Covid-19 yang dinilai bakal memakan waktu lama.

“Nampaknya indeks kemungkinan akan terkoreki akibat profit taking dari kenaikan kemarin. Yang kedua, pasar mencerna dengan seksmaa perkembangan vaksin, itu menjadi isu sentralnya,” kata Hans kepada Kompas.com.

Baca juga: Luhut Lihat Karakter Asli Bangsa Indonesia Muncul Saat Pandemi Covid-19

Indeks Wall Street kemarin ditutup negatif dengan Indeks Dow Jones yang merosot 1,59 persen, S&P 500 juga melorot 1,05 persen dan diikuti dengan indeks Nasdaq yang juga turun 0,54 persen.

Indeks saham Eropa juga ditutup fluktuatif dengan indeks FTSE turun 0,77 persen, sementara indeks Xetra Dax yang naik 0,15 persen.

Baca juga: Harga Minyak Mentah AS Kembali Menguat, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com