Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Awal Tahun, Harta Bos Djarum Berkurang Rp 177 Triliun

Kompas.com - 25/05/2020, 10:13 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak awal tahun, harta dua orang bos Djarum merosot 11,8 miliar dollar AS atau Rp 177 triliun (kurs dollar Rp 15.000) dari yang sebelumnya 33,2 miliar dollar AS (Rp 498 triliun).

Melanisir Bloomberg Billionaires Index, Senin (25/5/2020), dua orang bos Djarum tersebut yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono yang masing-masing mengalami penurunan harta Rp 6 miliar dollar AS (Rp 90 triliun) dan 5,8 miliar dollar AS (Rp 87 triliun). Dengan begitu, total harta keduanya saat ini 21,4 miliar dollar AS (Rp 321 triliun).

Budi Hartono dan Michael Hartono adalah pemilik bersama Grup Djarum, atau merupakan produsen yang menguasai hampir seperlima pasar rokok yang diproduksi di Indonesia.

Baca juga: Dari Dividen 2 Anak Usahanya, Grup Djarum Kantongi Rp 8,13 Triliun

Kedua bersaudara ini juga merupakan pemegang saham terbesar di PT Bank Central Asia, Tbk yang merupakan bank terbesar di Indonesia. Melansir RTI, keduanya memiliki 13,54 miliar saham di BCA. Jika dividen setiap lembarnya Rp 455, maka keduanya akan mengantongi Rp 6,16 triliun.

Sementara itu, harta Tan Siok Tjien yang merupakan istri mendiang pendiri Gudang Garam, Surya Wonowidjojo, lenyap 1,7 miliar dollar AS atau Rp 25 triliun dibandingkan pada awal tahun sebesar Rp 8,11 miliar dollar AS atau Rp 121,6 triliun.

Dengan begitu, total harta kekayaan Tan Siok Tjien saat ini adalah 6,41 miliar dollar AS atau Rp 96,1 triliun.

Selanjutnya, harta bos Barito Pacific, Prajogo Pangestu, mengalami penurunan 2,4 miliar dollar AS selama setahun atau Rp 36 triliun menjadi 6,24 miliar dollar AS atau Rp 93,6 triliun.

Di sisi lain, harta bos Indorama Corporation atau perusahaan petrokimia dan tekstil, Prakash Lohia, berhasil meningkatkan kekayaannya dalam lima bulan terakhir sebesar 208 juta dollar AS atau Rp 3,12 triliun. Saat ini total harta Prakash Lohia sejumlah 5,64 miliar dollar AS atau Rp 81 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com