Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Rp 9,8 Triliun, Pengelola Berharap Mal Bisa Buka Kembali

Kompas.com - 28/05/2020, 08:39 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat dari pandemi Covid-19 yang mewabah membuat sejumlah mal di Indonesia terpaksa harus ditutup. Efeknya, tidak sedikit para pengusaha mal mengalami kerugian.

Pengelola mal pun berharap pemerintah memberikan izin pihaknya untuk beroperasi kembali.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, akibat ditutupnya mal selama dua bulan tersebut pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 9,8 triliun.

"Kita sudah hitung-hitung selama 2 bulan ini pusat belanja kira-kira rugi Rp 9,8 triliun dan dalam satu bulannya kira-kira mencapai Rp 4,9 triliun," ujarnya dalam bincang-bincang secara virtual, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Asosiasi Pengelola Pusat Belanja: Gubernur Tak Beri izin, Mana Bisa Kami Buka Mal

Ia menyebutkan, total kerugian tersebut mencakup seluruh mal yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu sebut Stefanus, akan sangat membantu bila pemerintah daerah (Pemda) memperbolehkan mal  buka selama PSBB.  Karena dengan boleh beroperasinya mal, maka keuangan berbagai pihak yang terkait mulai dari para pengelola, tenant, hinggapara pegawai akan terbantu.

Menurut dia, pengelola mal saat ini sedang membahas Standard Operating Procedure (SOP) dasar bila mal kembali beroperasi.

SOP tersebut mulai menyediakan pengukuran suhu tubuh di berbagai pintu masuk karyawan dan pengunjung, pengunjung dan karyawan wajib memakai masker, menyediakan hand sanitizer di beberapa lokasi, serta mengontrol agar tidak adanya pengunjung yang berkumpul di satu tempat dan selalu menjaga jarak secara fisik (physical distancing).

"Bukan hanya pihak mal saja yang melakukan SOP ini tapi pihak penyewa ataupun tenant juga harus mengikuti SOP yang ada," jelasnya.

Baca juga: Soal Mal Buka 5 Juni, Ini Kata Menko Airlangga


Halaman:


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com