Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tetap Bersilaturahim dan Berbagi, Meski Terhalang Pandemi

Kompas.com - 30/05/2020, 10:00 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia tengah merayakan Idul Fitri atau Lebaran dengan cara yang berbeda dari tahun–tahun sebelumnya akibat adanya pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Pasalnya, situasi dunia sekarang membuat perayaan Idul Fitri lebih sederhana dan diminta jauh dari hiruk pikuk, serta keramaian dan kerumunan.

Hal ini tentunya membatasi setiap orang saat melakukan silaturahim dengan keluarga dan rekan–rekan terdekat.

Namun, adanya internet dan smartphone menjadi penyelamat masyarakat untuk tetap bersilaturahim secara virtual.

Baca juga: Jawaban Pelatih Persib Bandung Andai Shopee Liga 1 2020 Berhenti

Setiap orang bisa memanfaatkan berbagai aplikasi, seperti Zoom, videocall via Whatsapp, atau telefon untuk tetap bersilaturahim.

Silaturahim atau terus terhubung dengan orang terdekat ini sendiri bermanfaat untuk menurunkan risiko stres dan perasaan terisolasi akibat wabah Covid-19.

Menurut riset yang diterbitkan di Jurnal British Medical Journal pada 2008, kebahagiaan seseorang juga dipengaruhi kualitas hubungan silaturahim.

Seseorang akan lebih bahagia bila punya kualitas hubungan silaturahim yang baik. Sebab, saat berhubungan secara sosial, hormon oksitosin yang memicu kebahagiaan akan dilepaskan.

Baca juga: Besok, Nikmati Rangkaian Promo Puncak THR Ekstra Day dari Shopee

Tradisi berbagi

Selain bersilaturahim, tradisi lain yang sering dilakukan selama lebaran adalah berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) dan berbagi kepada sesama yang lebih membutuhkan.

Saling berbagi seperti itu ternyata memiliki manfaat. Sama dengan silaturahmi, saling berbagi juga dapat menumbuhkan perasaan positif dan baik bagi kesehatan mental.

Menurut riset University of Zurich Neuroeconmosits yang dipublikasikan Nature Communication, rajin berbagi membuat seseorang mengalami perubahan positif yang menghasilkan rasa bahagia, daripada seseorang yang hanya peduli pada diri sendiri.

Meski begitu, adanya Covid-19 juga membuat tradisi berbagi dilakukan dengan cara yang berbeda, yakni secara nontunai.

Baca juga: Harapan Brwa Nouri soal Kelanjutan Shopee Liga 1 2020

Ada dan berkembangnya teknologi saat ini, tradisi berbagi tetap bisa dilakukan dengan social distancing di tengah pandemi Covid-19 . Sebagai contoh tradisi berbagi uang dengan keponakan atau saudara di kampung halaman, kini bisa dilakukan dengan mentransfer uang.

Tanpa perlu datang langsung ke rumah sanak saudara atau teman terdekat, tradisi berbagi bingkisan masih bisa dilakukan dengan memesan dan membayar parcel melalui market place, seperti Shopee.

Apalagi kini, untuk memudahkan pengguna melakukan transaksi Shoppee secara non-tunai, dengant hadirnya metode pembayaran ShopeePay.

Baca juga: 4 Tips Ngabuburit Dijamin Hemat ala Shopee

Halaman:


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com