Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Optimasi Lahan Jadi Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Pangan, Apa Itu?

Kompas.com - 11/06/2020, 19:18 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKementerian Pertanian (Kementan) tak pernah berhenti berupaya meningkatkan produksi pangan nasional. Salah satu strategi adalah melalui optimasi lahan. Lalu, apa itu optimasi lahan?

Optimasi lahan adalah memanfaatkan setiap lahan yang tersedia secara maksimal. Contohnya adalah lahan rawa.

Meski bukan lahan subur, rawa ternyata bisa dijadikan lahan pertanian produktif, sehingga bisa digunakan untuk aktivitas pertanian.

Strategi itulah yang kini tengah dilakukan Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Perbaiki Jaringan Irigasi di Barito Timur

Optimasi lahan sendiri sesuai instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang dilatarbelakangi masifnya alih fugsi lahan pertanian menjadi non-pertanian.

Akibatnya, luas lahan pertanian makin menurun yang berdampak pada berkurangnya produksi pertanian.

“Pemanfaatan lahan rawa menjadi salah satu alternatif untuk turut membantu meningkatkan produksi pertanian,” kata Syahrul dalam keterangan tertulis.

Pernyataan itu ia sampaikan saat berkunjung di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Agar Harga Pangan Terjaga, Akademisi Minta Kementan Diberi Kewenangan di Area Pasar

Ia melanjutkan, memang banyak kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan rawa. Namun, semua kendala harus diatasi.

Optimasi lahan rawa bisa dilakukan melalui penataan sistem tata air. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Sarwo Edhy, upaya optimasi dapat dilakukan dengan menerapkan inovasi dan teknologi spesifik.

“Dukungan infrastruktur yang memadai, juga mekanisasi pertanian, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman,” ujar dia.

Infrastruktur lahan dan air pun menjadi satu yang paling penting untuk optimasi lahan rawa, seperti pembuatan atau perbaikan saluran, pintu air, tanggul, saluran drainase, serta penyiapan dan pengolahan lahan.

Baca juga: Kementan Bantah Stok Beras Menipis

“Pengelolaan air merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan lahan rawa. Pengelolaan air sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan tanaman baik musim hujan maupun musim kemarau,” kata Sarwo Edhy.

Ia melanjutkan, pengelolaan air juga harus tepat dalam memenuhi kecukupan tanaman dan mengamankan lapisan pirit dalam tanah.

Semua itu, imbuh Sarwo Edhy, nantinya akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com