Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Asal Korea Siap Kuasai Bank Bukopin, Serap 51 Persen Saham

Kompas.com - 12/06/2020, 07:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan grup finansial terbesar di Korea Selatan, Kookmin Bank, siap menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas Bank Bukopin.

Kookmin Bank bakal mengambil alih kepemilikan saham sekurang-kurangnya 51 persen dari kepemilikan sebesar 22 persen saham sebelumnya.

Kookmin Bank masuk dalam peringkat 10 besar Bank di Asia. Hingga 31 Desember 2019 Kookmin Bank memiliki total aset mencapai sebesar Rp 4.675 Triliun.

Baca juga: Bank Asal Korsel Bakal Jadi Pemegang Saham Pengendali Bukopin

Sebagai peringkat 10 besar Bank di Asia, dengan total aset per 31 Desember 2019 mencapai sebesar Rp 4.675 Triliun, Kookmin Bank akan memperkuat permodalan Bank Bukopin serta mendukung likuiditas dan pengembangan bisnis bank di Indonesia.

"Kookmin Bank saat ini telah menyediakan sejumlah dana di escrow account untuk menjadi pemegang saham pengendali dalam memperkuat permodalan dan likuiditas Bank Bukopin," kata Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam siaran pers, Jumat (12/6/2020).

Lebih lanjut Anto menuturkan, OJK menyambut baik dan mendukung rencana Kookmin Bank yang akan memperkuat permodalan dan tata kelola Bank Bukopin.

Ini termasuk membentuk manajemen yang profesional untuk mendukung inisiatif peningkatan bisnis.

"Hal tersebut mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja industri perbankan dan prospek perekonomian nasional," pungkasnya.

Baca juga: Bank Bukopin dalam Tahap Penambahan Modal

Sebelumnya diberitakan, Kookmin Bank akan menambah modal Bank Bukopin melalui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) yang rencananya bakal dilaksanakan pada akhir semester I 2020.

Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, masuknya tambahan modal dari KB Kookmin Bank dapat membantu pengembangan bisnis yang berfokus pada segmen ritel, seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan segmen konsumer.

"Dari aksi korporasi ini, perseroan berharap akan memperkuat struktur permodalan untuk bisa menghadapi tantangan dan rencana bisnis ke depan," pungkas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com