Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Hal Ini di Rumah Agar Tagihan Listrik Tidak Membengkak

Kompas.com - 13/06/2020, 10:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian masyarakat, sulit rasanya melepas dari ketergantungan listrik, meski barang beberapa jam saja. Ketergantungan ini wajar, mengingat banyak perangkat untuk berbagai kebutuhan hidup yang harus tersambung dengan aliran listrik.

Baru-baru ini, masyarakat di Indonesia banyak mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak sejak beberapa bulan terakhir. PLN sendiri berkali-kali mengklaim, tak ada kenaikan tarif dasar listrik sejak tahun 2017.

Perusahaan setrum negara ini menyebut, kenaikan tagihan listrik pelanggan terjadi karena konsumsi listrik yang melonjak saat PSBB maupun sebagian masyarakat yang memilih bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Terlepas dari tarif dasar listrik yang ditetapkan PLN, masyarakat sebaiknya perlu menerapkan pola hemat dan bijak dalam penggunaan energi untuk menghemat pemakaian listrik di rumah.

Baca juga: Masyarakat Keluhkan Naiknya Tagihan Listrik, Ini Kata Erick Thohir

Berikut 5 tips yang bisa dilakukan di rumah agar pengeluaran bulanan untuk listrik bisa ditekan seminimal mungkin (tips hemat listrik):

1. Cabut kabel dan sebaiknya hindari penggunaan mode stanby

Mungkin Anda termasuk salah satu yang seringkali membiarkan perangkat charger gadget dibiarkan tersambung dengan lubang colokan listrik. Ada baiknya, jangan teruskan kebiasaan ini.

Meski tak digunakan atau dalam keadaan mati, pengisi daya yang masih tertancap di saklar tetap teraliri listrik. Listrik ini terbuang sia-sia. Meski jumlah daya yang digunakan relatif kecil, namun dalam waktu berjam-jam, ada daya cukup besar yang terbuang percuma.

Listrik yang terbuang bisa lebih besar jika ada lebih dari satu penghuni rumah yang melakukan kebiasaan buruk ini. Hal ini tentu bisa menambah beban tagihan listrik di rumah untuk cara menghemat listrik.

Baca juga: PLN : 65.786 Pelanggan Lakukan Pengaduan Tagihan Listrik yang Naik

Selain itu, hilangkan kebiasaan menggunakan mode stanby untuk perangkat elektronik seperti komputer rumah atau televisi. Dalam keadaan stanby, perangkat elektronik terus mengonsumsi daya.

Jika memang tak menyalakan atau menggunakannya dalam waktu dekat, sebaiknya matikan saja perangkat elektronik tersebut.

2. Jangan pakai AC terlalu sering

Di banyak rumah, AC merupakan perangkat elektronik yang memakan energi listrik paling besar dibandingkan peralatan lainnya. Mengurangi penggunaan AC, akan membuat biaya tagihan listrik berkurang drastis.

Jika memang sulit melepaskan dari ketergantungan pendingin ruangan, sebaiknya pilih AC yang memiliki kemampuan hemat energi dari pabrik pembuatnya, seperti AC otomatis yang bisa menaikkan atau menurunkan suhu secara otomatis di dalam ruangan.

Selain itu, hindari penggunaan AC di ruangan yang terlalu luas. Jika ingin hemat listrik, AC sebaiknya hanya dipakai di ruangan yang kecil seperti kamar.

3. Bijak menggunakan kulkas

Kulkas menyumbang penggunaan listrik yang besar di rumah. Beberapa kebiasaan buruk pemakaian kulkas, bisa membuat tagihan listrik membengkak.

Beberapa di antara kebiasaan tersebut antara lain mengisi kulkasi terlalu penuh. Kulkas akan menyedot listrik yang besar untuk menyesuaikan suhu dengan banyaknya barang yang berada di dalam kulkas.

Baca juga: Tagihan Listrik Tetap Muncul Meski Rumah Kosong, PLN: Ada Biaya Minimum

Kebiasaan lain yang perlu dihindari, yakni terlalu sering membuka kulkas. Pintu kulkas yang terbuka akan membuang suhu dingin, sehingga membuat kulkas otomatis harus kembali menyesuaikan suhu di dalamnya yang membuat mesin pendingin bekerja lebih keras. Jangan pula membuka kulkas terlalu lama. 

Terakhir, jangan memasukkan makanan yang masih panas ke dalam kulkas. Kebiasaan ini juga bisa membuat energi listrik yang terpakai oleh mesin pendingin kulkas membutuhkan listrik lebih banyak.

4. Beralih menggunakan lampu LED

Agar pemakaian listrik di rumah bisa tekan, tinggalkan lampu penerangan berupa lampu pijar dan lampu halogen yang cenderung boros listrik. Ganti listrik di rumah dengan menggunakan lampu LED sebagai cara menghemat listrik.

Selain hemat listrik, lampu LED juga lebih awet usia pakainya, sehingga secara langsung bisa menghemat pengeluaran. Lampu LED juga tidak menghasilkan panas berlebih seperti lampu LED, membuatnya bisa menjaga ruangan tetap dingin tanpa AC.

Baca juga: Benarkah Tarif Listrik PLN Tak Naik Sejak 2017?

5. Manfaatkan sirkulasi dan ventilasi yang baik

Ventilasi rumah yang baik bisa sangat menekan tagihan listrik. Karena cahaya dalam rumah dari sinar matahari sepanjang siang bisa menggantikan penggunaan lampu penerangan.

Maksimalkan penggunaan jendela maupun partisi kaca untuk menerangi ruangan. Atap yang transparan juga efektif mengurangi pemakaian listrik. Kemudian sirkulasi udara yang baik membuat rumah tetap dingin meski tanpa penggunaan pendingin ruangan.

Penggunaan tanaman hias dan pohon juga disarankan di rumah, tujuannya agar rumah selalu sejuk sehingga otomatis bisa menghemat penggunaan listrik.

Baca juga: Membandingkan Tarif Listrik RI Vs Malaysia, Siapa Lebih Mahal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com