Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Optimistis di Saat Bisnis Terdampak Pandemi

Kompas.com - 15/06/2020, 11:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Tiga bulan memasuki masa pandemi Covid-19, tingkat pengangguran terus merangkak naik.

Dalam masa seperti ini, tentu sangat sulit untuk tetap ulet dan optimistis terutama ketika seseorang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau ketika bisnis tak bisa beroperasi 100 persen karena pandemi ini.

Pebisnis sekaligus bintang Shark Tank, Kevin O'Leary mengatakan, beberapa orang memang tidak terbiasa dengan fenomena ini sehingga menyebabkan stres berkepanjangan. Namun, ada cara untuk melewati masalah ini.

Baca juga: Jack Ma hingga Pendiri Xiaomi, Apa Jurusan Kuliah 5 Miliarder China?

Berikut tips dari salah satu miliarder asal Kanada ini:

Jalankan rutinitas biasa

Dia menyarankan pekerja yang terkena PHK maupun pebisnis yang tak bisa menjalankan bisnisnya tetap melakukan rutinitas seperti hari-hari biasa.

"Tetaplah rutin. Saya masih bangun jam 5 setiap pagi dan duduk di atas sepeda dan berolahraga. Saya sudah melakukan itu selama bertahun-tahun. Saya tidak akan berhenti sekarang karena pandemi," kata O'Leary dikutip CNBC, Senin (15/6/2020).

Nyatanya, para ahli juga menyarankan hal serupa karena tetap melakukan rutinitas membuat seseorang kembali fokus dan mengurangi kecemasan.

"Jadi pergilah ke luar dan berjalan-jalan sedikit sesekali. Tapi ikuti protokol, pertahankan jarak sosial (physical distancing)," ujarnya.

Baca juga: Ada Gelombang PHK, Alibaba Malah Rekrut 5.000 Pegawai

Tetap terhubung

Di sisi lain, O'Leary menyarankan Anda untuk tetap terhubung di media sosial. Karena tetap berhubungan dengan rekan kerja meski Anda telah di PHK merupakan salah satu kunci mendapat pekerjaan lebih cepat.

"Anda harus menjaga hubungan bahkan jika Anda telah dipecat. Anda harus tetap relevan. Orang-orang harus tahu Anda masih ada dalam lingkaran mereka, dan itu sangat penting karena Anda ingin mendapatkan pekerjaan lagi," ucap O'Leary.

Sementara bagi pebisnis, berhubungan dengan karyawan maupun pelanggan adalah kunci. O'Leary bilang, mereka harus tahu masih ada Anda di sekitar mereka dan Anda masih peduli dengan mereka.

O'Leary sendiri membuat suatu titik untuk berhubungan dengan rekan bisnisnya.

"Kami bertelepon dan kami bercengkrama satu sama lain tentang apa yang terjadi hari itu dan apa yang bisa terjadi besok. Sekaligus saling memberi kabar. Ini cara memiliki ikatan sosial," cerita O'Leary.

Teknologi saat ini memang sangat membantu meski Anda tengah menjaga jarak sosial.

"Kami tidak pernah merasakan pandemi seperti ini, tetapi kami juga tidak pernah memiliki teknologi seperti ini untuk memungkinkan kami berkomunikasi satu sama lain (di masa pandemi)," katanya.

Baca juga: PHK di Industri Penerbangan Bisa Dihindari, jika...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com