Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Investasi ORI017 Rp 1 Juta, Begini Perhitungan Imbal Hasilnya

Kompas.com - 16/06/2020, 08:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel atau ORI seri ORI017 per kemarin, Senin (15/6/2020). Masa penawaran ini akan ditutup pada ditutup 9 Juli 2020 dengan masa jatuh tempo pada 15 Juli 2023.

Surat utang pemerintah yang ditawarkan secara e-SBN tersebut bakal memiliki kupon sebesar 6,4 persen. Artinya, investor yang membeli atau berinvestasi melalui ORI017 bakal mendapatkan imbal hasil sebesar 6,4 persen per tahun dari pemerintah.

Investor ritel dapat membeli ORI017 dengan nilai minimum sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum Rp 3 miliar.

Baca juga: Investasi ORI017 dan Deposito, Lebih Untung Mana?

Lalu, berapa imbal hasil yang akan didapatkan jika berinvestasi lewat ORI017 dengan nilai minimum atau Rp 1 juta?

Jika investor membeli ORI017 senilai Rp 1 juta, maka dalam satu tahun, besaran kupon kotor yang di dapatkan sebesar Rp 64.000. Dengan demikian, kupon kotor yang akan dikantongi per bulan sebesar Rp 5.333.

Namun, angka tersebut belum memperhitungan pajak penghasilan (PPh) final sebesar 15 persen. Meski demikian, besaran nilai pajak tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pajak deposito yang mencapai 20 persen.

Setelah dipotong pajak, nilai imbal hasil bersih yang akan didapatkan oleh investor sebesar Rp 4.533.

Adapun jika menggunakan cara menghitung yang sama, nilai imbal hasil yang didapatkan jika berinvestasi Rp 3 miliar sebesar Rp 13,6 juta per bulan.

Baca juga: Masa Penawaran ORI017 Dibuka Hari Ini, Bisa Dibeli di Mana?

ORI017 vs Deposito

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Deni Ridwan menjelaskan ORI bisa menjadi alternatif investasi masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, dengan risiko yang cenderung terbatas, kupon yang ditawarkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito perbankan yang sekitar 5 persen.

"Kalau dari sisi imbal hasil, deposito macam-macam, tapi maksimal imbal hasil deposito yang dijami LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) saat ini sebesar 5,5 persen. Sekarang kita tawarkan ORI017 6,4 persen, ada perbedaan besarm marjin ini yang akan menjadi insentif bagi investor," jelas Deni dalam video conference, Senin (15/6/2020).

Deni pun menjelaskan, di tengah tren suku bunga yang cenderung rendah saat ini, kupon yang ditawarkan menjadi menarik. Pasalnya, meski Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga, kupon ORI017 dipatok tetap sebesar 6,4 persen.

Hal tersebut berbeda dengan deposito yang bunganya akan menyesuaikan besaran suku bunga yang ditetapkan oleh BI.

"Biasanya kalau suku bunga acuan BI turun, maka ORI akan menjadi semakin menarik. Bunganya (ORI017) dipatok 6,4 persen, nggak bisa turun, kalau menjual di pasar sekunder jadi mendapat harga premium," jelas dia.

Baca juga: Bunga Deposito Terus Turun, Ini Penyebabnya

Di sisi lain, dari sisi perpajakan, Pajak Penghasilan (PPh) final untuk obligasi pemerintah juga lebih rendah jika dibandingan dengan deposito. Untuk ORI, pajak yang harus dibayarkan adalah sebesar 15 persen. Sementara besaran PPh final yang harus dibayarkan untuk bunga deposito mencapai 20 persen.

"Jadi ini ada sedikit keunggulan," jelas dia.

Sebagai informasi, ORI017 merupakan obligasi negara tanpa warkat. Sehingga dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (SID).

Instrumen itu memiliki holding period selama dua periode pembayaran kupon. Artinya, ORI017 baru dapat dipindahbukukan pada 15 September 2020. Investor ritel dapat membeli ORI017 dengan nilai minimum sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum Rp 3 miliar.

Nantinya, investor akan mendapatkan dana pembayaran kupon dari pemerintah pada tanggal 15 setiap bulannya. Pembayaran kupon pertama dilakukan 15 Agustus 2020. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 13 Juli 2020 dan settlement akan dilakukan pada 15 Juli 2020.

Baca juga: Ini 10 Keuntungan Investasi ORI017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com