Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi Covid-19 ke Penggunaan Teknologi

Kompas.com - 18/06/2020, 21:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat pola kehidupan masyarakat berubah. Termasuk dalam hal kebutuhan kepada teknologi.

ICT for Development Researcher Daniel Oscar Baskoro mengatakan akibat adanya pandemi Covid-19, ada tiga hal yang akan berubah dan berdampak pada penggunaan teknologi

"Pertama adalah More Technology, semenjak ada pandemi akan semakin banyak teknologi-teknologi baru yang muncul yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat kita untuk menunjang kebutuhan sehari-hari mereka," ujarnya dalam pressconference virtual Innovesia, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Ignasius Jonan: Saya Bukan Hanya Bisa Jalankan Kereta Api Saja...

Ia menyebut semenjak adanya covid-19 hampir semua kegiatan masyarakat dilakukan menggunakan teknologi, mulai dari absen kantor yang dilakukan secara digital, rapat melalui virtual bahkan ibadah pun juga harus melalui jaringan digital. Hal ini jugalah yang nantinya akan mendorong masyarakat untuk membuat teknologi-teknologi yang baru.

"Kedua adalah More Automation. Setelah pandemi muncul, akan semakin banyak automasi baru yang muncul yang bergerak diberbagai macam industri," sebutnya.

Ia mencontohkan misalnya pada saat ada pandemi terjadi, banyak industri ritel yang harus ditutup dan tidak mempekerjakan para pegawainya. Oleh sebab itu nantinya diperkirakan akan banyak perusahaan-perusahaan yang akan menciptakan robot sebagai pengganti para karyawan untuk bekerja.

"Apalagi kalau dibandingkan kebutuhan untuk manusia itu banyak sehingga harus digaji tinggi nantinya, sementara kalau memperkerjakan mesin seperti robot biaya investasi awalnya saja yang cukup mahal," kata dia.

Baca juga: Wamenkeu: Kami Janji Utang Dipakai Seefisien Mungkin, Tidak untuk Foya-foya

Ketiga, lanjut dia, adalah adanya Less Mobility atau borderless work. Dengan memanfaatkan fasilitas digital yang ada, orang-orang bisa melakukan pekerjaan dari jarak jauh.

Biasanya orang harus melakukan perjalanan ke negara-negara lain untuk mempromosikan proyeknya, kini berkat adanya bantuan teknologi orang bisa melakukannya di rumah masing-masing tanpa harus berpergian.

Ia juga mencontohkan ada satu koleganya yang memiliki grup les piano. Anggota grup les piano tersebut berada di berbagai daerah yakni Medan dan Surabaya. Sedangkan guru atau pengajar pianonya berada di Canada.

"Jadi apapun yang kita kerjakan nanti semuanya berada di cloud atau di awan. Enggak perlu melakukan traveling atau visit ke mana-mana, karena dengan memanfaatkan teknologi yang ada kita bisa melakukannya di rumah masing-masing," imbuh dia.

Baca juga: Erick Thohir Malu Dividen BUMN Tak Capai Target Karena Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com