Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Hal-hal Kecil Ini Kamu Bisa Hemat Jutaan Rupiah Lho...

Kompas.com - 23/06/2020, 07:50 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki periode tatanan kehidupan baru atau new normal, masyarakat terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk kembali beraktifitas di tengah ancaman penyebaran virus corona yang belum mereda.

Pasalnya, dengan masih tingginya potensi penyebaran Covid-19, tidak sedikit masyarakat yang memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum dalam beraktifitas.

Bukan hanya itu, berbagai jenis perlengkapan dan obat-obatan juga perlu disiapkan sebagai kewajiban dan kebutuhan selama kembali berkatifitas yang tetap memprioritaskan protokol kesehatan.

Baca juga: Hadapi New Normal, Gunakan Perhitungan ini Agar Keuangan Tetap Sehat

Perencana keuangan Andy Nugroho mengatakan, meningkatnya kebutuhan pengeluaran, sementara pada saat bersamaan pendapatan tidak berubah, maka perlu dilakukan perubahan penganggaran selama periode new normal agar kesehatan kondisi keuangan tetap terjaga.

"Kita harus mengakali pengeluaran kita agar tidak jebol," katanya kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Salah satu cara yang dipat dilakukan adalah dengan mengurangi porsi pengeluaran yang dinilai tidak terlalu perlu.

"Semisal untuk belanja makanan atau jajanan yang bersifat bukan luxurious ataupun tambahan semisal berbagai macam cemilan," ujarnya.

Sebagai contoh, tidak sedikit orang yang hampir setiap hari merogoh kocek sekitar Rp 20.000 untuk membeli sebuah kopi susu. Dengan tidak membeli sama sekali kopi susu selama satu bulan, maka uang yang bisa dihemat mencapai sekitar Rp 600.000. Kalau disetahunkan penghematan kamu bisa mencapai Rp 7,2 juta

"Selain itu juga bisa menahan diri untuk tidak belanja semisal pakaian ataupun perabotan rumah tangga yang dirasa belum terlalu dibutuhkan," kata Andy.

Baca juga: Freelancer Lebih Sulit Atur Keuangan? Coba Dulu Cara Ini

Belanja baju atau perabotan baru memang memiliki rentang harga yang variatif. Dengan tidak melakukan pengeluaran untuk kebutuhan tersebut, Anda bisa menghemat ratusan ribu atau bahkan jutaan rupiah.

Lalu, Andy juga menyarankan kepada masyarakat untuk tidak terburu-buru berpergian ke mal, restoran, atau kafe meski saat ini sudah dibuka oleh pemerintah.

Apabila diasumsikan, setiap berpergian ke restoran atau kafe menghabiskan Rp 100.000 dan setiap minggunya hal tersebut dilakukan hingga 3 kali, uang yang bisa dihemat setiap bulannya mencapai Rp 1,2 juta. Kalau setahun, kamu bisa menghemat Rp 14,4 juta.

Dari dua hal "sepele" ini saja kamu dalam setahun bisa menghemat lebih dari Rp 20 juta.

Baca juga: Simak, 5 Cara Susun Anggaran Keuangan Pribadi di Tengah Covid-19

Setelah melakukan pemangkasan tersebut, Andy menyarankan agar anggaran tersebut dialihkan kepada pengeluaran yang sifatnya lebih penting, yakni kebutuhan transportasi dan kesehatan.

Adapun alokasi pengeluaran yang disarankan oleh Andy adalah, 70 persen untuk kebutuhan sehari-hari dan cicilan, 10 persen untuk dana darurat, 10 persen untuk tabungan atau investasi, 5 persen untuk sumbangan, dan 5 persen untuk leisure.

Berikut contoh hal-hal "kecil" yang bisa menggerogoti keuangan kamu:

Rokok
Sehari Rp 20.000
Sebulan Rp 600.000
Setahun Rp 7,2 juta

Cemilan
Sehari Rp 20.000
Sebulan Rp 600.000
Setahun Rp 7,2 juta

Order makanan via ojol
Sehari Rp 30.000 (asumsi sehari 2 kali order @Rp 15.000)
Sebulan Rp 900.000
Setahun Rp 10,8 juta

Nah silakan kamu menghitung sendiri, dalam setahun kira-kira berapa penghematannya bila hal-hal "kecil" itu dihilangkan atau setidaknya dikurangi.

Baca juga: 4 Kebiasaan Ini Bantu Keuangan Jadi Lebih Sehat Saat New Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com