Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 84 Persen Masyarakat Akui Pendapatan Turun karena Corona

Kompas.com - 26/06/2020, 12:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menerapkan pelonggaran pembatasan pada sebagian wilayah di Indonesia atau PSBB transisi di sejumlah wilayah, termasuk di DKI Jakarta.

Ini diharapkan mampu menggeliatkan kembali perekonomian yang sempat terhambat karena virus corona.

Perusahaan riset pasar Ipsos menggelar survei untuk mengetahui kondisi masyarakat saat pandemi virus corona dan pendapat serta perilaku di era kebiasaan baru atau new normal.

Baca juga: Survei: Imbas Corona, Pendapatan Rumah Tangga Turun 76 Persen

Pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap pendapatan masyarakat Indonesia. Sebanyak 84 persen masyarakat Indonesia merasakan adanya penurunan pendapatan.

Bahkan, tiga dari 10 orang mengaku pendapatan mereka berkurang lebih dari 50 persen dibanding sebelum pandemi ini. Meski begitu, 49 persen masyarakat Indonesia optimis pendapatan mereka akan kembali meningkat dalam enam bulan ke depan.

Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos di Indonesia, mengatakan, akibat pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal I 2020 melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan menurunya permintaan domestik dan konsumen rumah tangga, serta rasio investasi yang rendah.

"Namun, ketika pemerintah mulai melakukan re-opening economy, baik sektor ritel maupun makro, kita bersama optimis akan ada perbaikan ekonomi, pendapatan masyarkat akan meningkat secara bertahap dalam 6 bulan ke depan," ujar Soeprapto dalam keterangannya, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: BPS: 7 dari 10 Masyarakat Ekonomi Bawah Mengalami Penurunan Pendapatan

Pun hasil survei ini menunjukkan 86 persen masyarakat Indonesia masih memiliki kekhawatiran terhadap penyebaran virus Covid-19. Kendati demikian, mayoritas masyarakat Indonesia saat ini sudah mampu beradaptasi dengan rutinitas baru dan bergerak maju di era new normal.

Selain memengaruhi pendapatan, pandemi Covid-19 juga merubah pola perilaku masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi, baik dari prioritas pilihan produk maupun saluran pembelian produk.

Pada hasil survei terlihat adanya peningkatan anggaran pengeluaran untuk membeli bahan makanan sebanyak 34 persen, produk kebersihan 24 persen, dan produk perawatan diri bertambah 6 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com