Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Ceker Ayam Jadi Sepatu, Bisnis Ini Bisa Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 04/07/2020, 19:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara gerobak pedagang sayur mulai terdengar perlahan memasuki Gang Subur, Regol, Bandung.

Tepat satu jam sebelum menunjukkan pukul 6 pagi, seorang anak muda yang tinggal di Gang Subur buru-buru membuka pintu depan rumahnya. Dia menunggu pedagang sayur yang menjajakan ceker ayam.

Adalah Nurman Farieka, yang setiap 10 hari menampung 20 kilogram ceker ayam dari pedagang sayur langganannya. Bukan untuk dibuat makanan tertentu, ceker ayam itu hanya diambil kulitnya untuk dibuat sepatu.

Ya, Nurman adalah seorang pengusaha sepatu berusia 25 tahun. Resep pengolahan ceker ayam dia dapatkan dari catatan orang tua.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, UMKM Suvenir Bali Kini Jualan via Online

Dia ingin sepatu ceker ayam merek Hirka-nya dapat dipahami dan diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Untuk itu, saya membuat dua jenis sepatu, yakni Jokka dan Tafiora yang berarti jalan-jalan dalam bahasa Makassar dan Papua," kata Nurman seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (4/7/2020).

Bertahan di tengah pandemi

Sebagai seorang wirausaha, Nurman tentu memiliki kisah jatuh bangun. Apalagi, sepatu berbahan ceker ayam buatannya adalah yang pertama di dunia.

Namun siapa sangka, ide usahanya itu tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Resep Nurman untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah mengoptimalkan channel daring/online. Berjualan menggunakan channel digital adalah salah satu menyiasati bisnis saat suasana kurang kondusif.

"Karena terjadi pandemi Covid-19, kami mengubah cara penjualan dengan sistem pre-order dan menyebarkannya melalui platform daring yang telah kami rintis 3 tahun terakhir," papar Nurman.

Secara perlahan, Hirka semakin berkibar dengan mendapat konsumen-konsumen baru. Penghasilan dari bisnis ini meningkat 20 persen setiap bulan.

Tak hanya dari Indonesia, konsumen Hirka tersebar di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jepang, hingga Prancis. Nurman menjajaki pasar global tak lain karena menjajakan usahanya di berbagai platform digital sejak awal didirikan.

"Dengan metode pre-order, Hirka telah menjual 70-90 pasang sepatu per bulan, berbeda dari tahun sebelumnya yang mampu menjual 30 pasang sepatu per bulan," jelas Nurman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com