“Kemudian kita melakukan percepatan kontrak terhadap pilot, kontrak yang kita istilahkan dengan PKWT, kita selesaikan lebih dini, kita bayarkan hak-haknya sekitar 135 orang,” katanya.
Baca juga: Sejarah Garuda Indonesia: Sumbangan Rakyat Aceh dan Patungan Belanda
Irfan menuturkan dari efisiensi yang dilakukan di internal perusahaan, pihaknya berharap bisa menghemat hingga 67 juta dolar AS.
Ia mengatakan pihaknya juga akan memaksimalkan penerbangan kargo dan sewa. Pada Selasa (14/7/2020) terdapat 10 penerbangan khusus yang diisi hanya kargo.
“Kita tidak punya pesawat khusus kargo tapi ada izin Kemenhub, sehingga kita bisa bawa barang-barang kargo di atas mesin pesawat asal berat tidak lebih 70 kg. Kita juga melakukan penundaan pembayaran kepada pemasok jasa, avtur, kebandarudaraan,” kata Irfan.
(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti | Editor: Bambang P. Jatmiko, Yoga Sukmana, Sakina Setiawan)
Baca juga: Sosok Freddy Widjaya, Anak Pendiri Sinar Mas yang Tuntut Warisan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.