Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamu Seller Toko Online? Ini Tips agar Penjualan Naik

Kompas.com - 17/07/2020, 14:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era digitalisasi menggeser hampir sebagian besar pembelian barang ke belanja online. Ini juga yang membuat banyak penjual (seller) beralih dari toko konvensional ke e-commerce.

Saat penjual bergabung dengan salah satu platform e-commerce yang kini banyak tersedia di Indonesia, maka platform biasanya menawarkan berbagai program. Diantaranya promo potongan harga dan ongkos kirim (ongkir) gratis, baik secara harian atau di momen tertentu.

Sebagai penjual, sudah seharusnya memanfaatkan undangan kampanye (invitation campaign) yang ditawarkan oleh platform tempatnya menjajakan dagangannya. Ini akan sangat mendorong tingkat penjualan.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN Akuisisi Perusahaan Asing Bukan untuk Gaya-gayaan

Hal tersebut yang dilakukan Fitria, salah satu penjual online dengan merek Juara Snack. Saat ini ia bergabung dengan Lazada untuk memasarkan produknya.

"Karena sistem di e-commerce ini banyak invitation campaign, baik buat setiap seller baru dan lama. Ketika ada kampanye ini, kita wajib daftar, itu bisa dapat traffic lebih (meningkatkan volume jualan)," ungkapnya dalam webinar mengenai promo dalam e-commerce, Jumat (17/7/2020).

Pengalaman Fitria, penjualannya bahkan pernah mencapai rekor 4.000 order dengan volume penjualan sekitar 8.000 bungkus. Itu terjadi saat ia memanfaatkan momen Campaign Lazada Birthday Sale tahun ini yang berlangsung selama 3 hari.

Baca juga: Maskapai American Airlines Beri Tanda Bakal Rumahkan 25.000 Karyawan

Platform e-commerce biasanya memiliki beberapa program promo yang dibagi ke tiga jenis, yakni daily offers seperti flash sale, gratis ongkir, hingga voucer belanja yang hampir tiap hari ada.

Kemudian special occasion, promo yang terjadi bersamaan dengan momen tertentu, seperti saat peringatan ulang tahun Ibu Kota atau periode masa gajian.

Lalu ada biggest campaign, yakni promo besar yang disediakan dalam momen seperti dalam rangka ulang tahun e-commerce, atau diskon akhir tahun yang sering dikenal dengan festival 11.11 atau 12.12.

Baca juga: Pengusaha Rokok Tolak Simplifikasi Cukai Rokok

"Jadi kalau yang saya lakukan, semua campaign yang ada itu kita hajar semua," kata Fitria.

Memang, volume penjualan yang tinggi bukan berarti mendapatkan untung yang tinggi. Oleh sebab itu, Fitria punya strategi tersendiri untuk mengatasinya.

Ia bilang, produknya terbagi dua list, yakni produk yang banyak dicari pembeli tapi keuntungannya sedikit, dan produk yang tak banyak dicari tapi menghasilkan keuntungan yang lumayan.

Baca juga: Utang Indonesia Per Mei 2020 Naik Tembus Rp 5.868 Triliun, Ini Penyebabnya

Produk dengan banyak peminatnya itu memang yang sering diikuti dalam program promo, sehingga potongan harganya besar dan keuntungannya sedikit. Tapi ini menarik banyak pembeli untuk mampir ke toko online-nya.

Alhasil, membuat pembeli pun melirik produk lain di tokonya. Pada akhirnya mereka tidak hanya membeli satu produk, melainkan produk lain yang ternyata memberikan keuntungan lebih besar bagi toko.

"Ini akan beri pengaruh ke produk-produk yang lainnya. Jadi orang tuh datang bukan beli satu produk yang peminatnya banyak, tapi juga produk-produk yang lainnya yang untungnya lebih besar, disitulah kita dapat profitnya," ungkapnya.

Baca juga: Karier Zulficar Mochtar di KKP, Direkrut Susi, Diberhentikan Edhy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com