Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Dibuka Bertahap, Kawasan Ini Bakal Dipenuhi Turis Domestik

Kompas.com - 22/07/2020, 20:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, dengan dibukanya tempat wisata secara bertahap, terdapat beberapa lokasi wisata di Indonesia bakal dipenuhi wisatawan domestik.

"Jakarta, Sentul, Puncak, Surabaya, daerah sekitar Banyuwangi dan Bromo. Banyuwangi ini akan menjadi kunjungan banyak Pak Bupati, begitu juga Bromo," ucapnya dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (22/7/2020).

Luhut mengatakan, untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas, Indonesia memiliki berbagai daya tarik yang berpotensi untuk dijadikan destinasi yang berkualitas bagi turis. Seperti Geopark, Taman Nasional, dan Wisata Bahari.

Baca juga: Kemenhub Dorong Perjalanan Dinas ke Destinasi Wisata

Selain itu, sejumlah langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk memulai pembangunan destinasi berkualitas.

Misalnya, lanjut Luhut, dana sebesar Rp 3,8 triliun diperuntukkan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Pemerintah juga berupaya memantik pergerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penyerapan anggaran belanja pemerintah," katanya.

Selama masa pandemi virus corona (Covid-19), Luhut melihat ada tren perubahan cara para wisatawan akan berwisata. Perubahan itu adalah dari wisata massal ke wisata yang lebih berkualitas.

Selain itu, tren juga menunjukkan bahwa wisatawan domestik akan melakukan kunjungan ke kota penyangga yang memiliki alam yang indah dan bersih.

Baca juga: Wisata Konservasi, Luhut: Secara Bertahap Akan Buka, Mungkin Juli atau Akhir Juni...

Mantan Komandan Satgas Tempur Koppasus ini dalam webinar juga mengungkapkan rasa senangnya. Sebab, mulai 31 Juli 2020, Bali akan mulai perdana mengoperasionalkan tempat wisatanya.

"Karena saya senang, sudah ada daerah yang mulai membuka secara bertahap pariwisatanya. Misalnya Bali, nanti tanggal 30 (Juli) sore mereka akan membuka untuk turis domestik. Saya juga berupaya untuk hadir di kesempatan itu," ucapnya.

Tak lupa dirinya mengingatkan kepada pemerintah daerah agar terus menggaungkan penerapan protokol kesehatan ketika berwisata selama masa pandemi corona.

"Saya mohon pemerintah daerah menjamin keselamatan pekerja wisata dan masyarakat sekitar. Dan betul-betul mohon pemerintah daerah sekali lagi agar mengingatkan rakyatnya untuk mematuhi protokol kesehatan," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com