Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Sukses Agen GrabKios Semarang yang Penghasilannya Meningkat sampai 70 Persen

Kompas.com - 23/07/2020, 16:47 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki keterbatasan fisik tidak menghalangi Cahyo Widodo (42) untuk terus mencari nafkah bagi keluarga. Meski sempat menjalankan usaha warung beberapa kali sejak 2001, Dodo, sapaan akrabnya terus mendapatkan kegagalan.

Walau usaha miliknya sempat tidak berkembang, semangat #TerusUsaha memajukan warung kelontong yang dimilikinya patut diacungi jempol.

Ia pun mengubah strateginya dan memanfaatkan tekonologi untuk membuat warungnya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sampai akhirnya, pria yang tinggal di Semarang ini memilih untuk bergabung dengan platform digital GrabKios. Kini, ia telah merasakan manfaat dari teknologi dalam mengembangkan usahanya.

Baca juga: Lewat Grab, UMKM dan Gig Worker Sumbang Rp 830 Miliar untuk Perekonomian Yogyakarta

“Sejak bergabung dengan GrabKios, transaksi di warung semakin banyak hingga penghasilan saya meningkat sampai 70 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Tentu peningkatan itu tak langsung dirasakannya. Ia mengaku, pada awalnya juga terkendala dengan penyesuaian.

Awalnya, ia merasa kebingunan saat memulai jadi agen GrabKios. Ia juga takut tidak ada orang yang ingin bertransaksi secara digital. Sembari terus beradaptasi, akhirnya ia menemukan caranya sendiri.

Ia mengubah warungnya dengan menambahkan tempat untuk orang nongkrong. Dengan begitu, pembeli dapat bersantai sejenak dengan minum kopi di warungnya.

“Sambil melayani pembeli, saya rajin menawarkan isi pulsa atau membayar tagihan melalui aplikasi,” ujarnya.

Baca juga: Begini Cara Mitra Grab di Manado Bertahan pada Era Kenormalan Baru

Tak hanya itu, ia juga #TerusUsaha dengan rajin membuat status di aplikasi WhatsApp untuk memberi tahu orang bahwa di warungnya dapat melalukan isi ulang pulsa, membeli token listrik, serta membayar berbagai tagihan.

Usahanya itu membawa hasil. Kini selain penghasilannya meningkat, ia juga bisa membuka rekening bank untuk menyimpan uang.

“Sekarang, selain bisa menyekolahkan anak dan merenovasi warung, saya punya modal untuk membuka usaha lainnya,” kisahnya.

Meningkatkan kualitas hidup pekerja informal

Keberhasilan itu bukan cuma milik Dodo.. Banyak gig worker yang tergabung pada platform Grab sudah memberikan dampak signifikan dalam perekonomian.

Baca juga: Gig Economy, Grab Sukses Jaga Ketahanan Ekonomi Kota Balikpapan

Riset yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics di Semarang membuktikan, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari digitalisasi dilakukan para pekerja informal.

“Kami melihat adanya peningkatan kualitas hidup para pelaku gig worker hingga sebesar 6 persen setelah bergabung dengan Grab,” ujar Direktur Eksekutif Tenggara Strategics Riyadi Suparno.

Dari riset tersebut, juga ditemukan fakta bahwa rata-rata pendapatan agen GrabKios Semarang meningkat 12 persen menjadi Rp 13 juta per bulan sejak bergabung.

Selain itu, agen GrabKios juga mampu menyerap tenaga kerja dari komunitas mereka. Setidaknya mereka menambah hingga empat pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.

Baca juga: Program #TerusUsaha Grab Bantu Digitalisasi UMKM di Bandarlampung

Hal ini tentu membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Semarang. Masyarakat pun bisa langsung menerima manfaat dari digitalisasi yang diluncurkan oleh Grab melalui program #TerusUsaha di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com