KOMPAS.com - Gig economy yang terdapat dalam ekosistem aplikasi Grab berkontribusi dalam menjaga ketahanan ekonomi Kota Balikpapan.
Hal tersebut terungkap dalam riset yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics.
Gig worker di empat layanan yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp 235 miliar pada perekonomian Balikpapan di tahun 2019.
Pakar ekonomi dari Tenggara Strategics Stella Kusumawardhani, M. IDEc, mengungkapkan sektor gig economy pada platform Grab telah meningkatkan kualitas hidup pekerja sektor informal di Balikpapan sebesar 14 persen.
“Para gig worker yang didukung oleh platform digital seperti Grab akan memiliki peran penting dalam mengembalikan perekonomian setelah wabah COVID-19 ini berakhir,” ujarnya.
Baca juga: Begini Upaya Grab Dukung UMKM di Balikpapan
Adapun dalam pelaksanaannya, survei itu melakukan wawancara langsung
(face-to-face) dengan mitra Grab di empat layanan, yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios
Misalnya, pada mitra merchant GrabFood Balikpapan. Mereka mendapati adanya peningkatan terhadap pendapatan hingga 35 persen atau sekitar Rp 41,5 juta per bulan.
Beda lagi dengan agen GrabKios Balikpapan. Pendapatan para mitra di layanan ini naik hingga 36 persen atau Rp 10 juta per bulan.
Mitra GrabCar dan GrabBike di Balikpapan pun merasakan hal serupa. Para pengemudi GrabCar mengaku, pendapatan mereka meningkat sampai 217 persen atau Rp7,1 juta per bulan. Sementara itu, peningkatan pendapatan pengemudi GrabBike mencapai 125 persen atau Rp 5,3 juta per bulan.
Baca juga: Berikut Deretan Inisiatif Grab untuk Bantu Kembangkan UMKM di Tengah Pandemi
Dengan manfaat yang begitu positif tersebut, para mitra Grab dari masing-masing layanan pun mengaku jadi bisa menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan