Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Asri Optimistis Bisnis Petrokimia Membaik di Semester II 2020

Kompas.com - 27/07/2020, 19:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyatakan senang dengan pemulihan bisnis yang terjadi di kuartal II-2020, bila dibanding dengan tiga bulan pertama di tahun ini.

Hal itu terlihat dari peningkatan aktivitas industri, khususnya di China dan NEA yang mengarah pada penguatan permintaan polymer.

"Faktor ini ditambah pengurangan harga naphtha yang sejalan dengan penurunan nilai minyak mentah yang telah meningkatkan spread polymer sebesar 20-30 persen, ke tingkat laba pertengahan siklus industri pada Juni 2020," kata Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi dalam keterangan tertulis, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Kembangkan Kompleks Petrokimia, Chanda Asri Dapat Tax Holiday

Suryandi menyebut, pemulihan bisnis yang terjadi di kuartal II-2020 membuat posisi neraca keuangan perseroan tetap terjaga dan kuat. Hal itu mengacu pada peningkatan likuiditas 931 juta dollar AS pada 30 Juni 2020.

Ini termasuk 649 juta dollar AS kas dan setara kas. Angka-angka itu naik dari 880 juta dollar AS dan 624 juta dollar AS pada kuartal I-2020.

"Permintaan keseluruhan tetap sehat dan kami mengharapkan pemulihan yang signifikan di paruh kedua 2020, dengan rebound signifikan sejak fase trough industri petrokimia pada kuartal I-2020," jelas dia.

Kinerja pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar 841,4 juta dollar AS pada Juni 2020, sedikit mengalami penurunan dibandingkan posisi periode yang sama tahun lalu. Dengan posisi rugi bersih sebesar 29,9 juta dollar AS dan EBITDA 4,5 juta dollar AS.

Baca juga: S&P Naikkan Peringkat Kredit Perusahaan Petrokimia RI Ini

Suryandi menambahkan, dengan mempertimbangkan peningkatan profitabilitas bisnis, peningkatan ketahananan finansial, dan peningkatan prospek bisnis, Chandra Asri telah mengalami kemajuan di Juli 2020 dalam melunasi lebih awal sebesar 125 juta dollar AS yang berasal dari dana kas perusahaan untuk mengurangi tingkat utang.

"Perusahaan juga sambil terus berinvestasi dalam Program Transformasi Digital kami di seluruh operasional dan kegiatan keuangan bersama dengan para pemimpin industri dan mitra jangka panjang, untuk menjadi pemimpin industri 4.0 di Indonesia," jelas Suryandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com