Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Perkirakan Sirkuit MotoGP Mandalika Selesai Pertengahan 2021

Kompas.com - 05/08/2020, 19:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo mengatakan, pembangunan sirkuit MotoGP yang berada di kawasan Mandalika, Lombok, diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2021 mendatang.

"Diperkirakan pembangunan sirkuit ini akan selesai di pertengahan tahun 2021 mendatang, diharapkan dengan adanya sirkuit ini bisa menjadi daya tarik bagi pariwasata khususnya bisa menjadi lokomototif industri pariwisata," ujarnya dalam diskusi Redefine Tourism Investment In Eastern-Indonesia secara virtual, Rabu (5/8/2020).

Kehadiran sirkuit MotoGP Mandalika sebut Fajar, selain bisa menarik wisatawan, diharapkan juga bisa meningkatkan investasi Indonesia, khusunya bagi kawasan Mandalika.

Baca juga: Gandeng PT PP dan Himbara, Pembangunan Sirkuit Mandalika Dikebut

Apalagi saat ini akibat adanya Covid-19, realisasi investasi Indonesia pada kuartal I 2020 tercatat hanya sebesar 401,4 juta dollar AS.

Walaupun angka ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan realisasi investasi di tahun sebelumnya di tahun 2019 menurut dia,  angka ini tergolong cukup baik lantaran adanya wabah pandemi.

Dia pun optimistis sektor pariwisata ke depannya bisa tumbuh dengan baik.

"Investasi realisasi pariwisata tahun 2019 yang lalu berada di angka 1,9 miliar dollar AS atau sebesar Rp 28.618 triliun. Angka ini terdiri atas PMA sebesar 685 juta dollar AS dan PMDN sebesar 1,222 miliar dollar, melihat kinerja sektor pariwisata ini maka besar harapan kita, optimis pertumbuhan investasi ini cukup baik di tengah wabah ini," ucap dia.

Sementara itu Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan BKPM Nurul Ichwan mengatakan,  sektor pariwisata akan melonjak saat pandemi Covid-19 selesai atau antivirusnya sudah ditemukan.

Pasalnya, selama pandemi Covid-19 berlangsung banyak orang bosan dan stres karena hanya diam di rumah saja. Sehingga membutuhkan hiburan seperti berwisata.

"Jangankan menunggu Covid-19 reda, ada Covid-19 saja banyak yang bermain sepeda. Artinya apa? Kita bisa melihat wisata-wisata bisa kembali bergairah dan ini menarik saya kira," kata dia.

Baca juga: Kinerja ITDC Terdampak Covid-19, Bagaimana Nasib Proyek Sirkuit Mandalika?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Whats New
Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com