Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2020, 21:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menyasar sektor UMKM.

Beberapa langkah yang diambil perseroan adalaj Digitalisasi UMKM dan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), restrukturisasi kredit dan subsidi bunga/margin dan penjaminan kredit UMKM melalui Jamkrindo dan Askrindo.

Direktur Finance, Planning, dan Treasury BTN Nixon LP Napitupulu menyatakan, program yang mendukung pemulihan UMKM tersebut disesuaikan dengan strategi perseroan, salah satunya adalah digital lending.

Baca juga: Pemerintah Manfaatkan Kondisi Pandemi untuk Dorong UMKM

“Kami akan berkolaborasi dengan e-commerce platform dalam menyalurkan kredit kepada UMKM dengan skema channeling jadi dengan menggunakan data e-commerce platform yang lebih dynamic, analisa kredit dan customer experience menjadi lebih baik,” kata Nixon dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).

Nixon menilai UMKM tetap menjadi sektor yang penting dalam memulihkan perekonomian bangsa sehingga perlu didukung oleh semua pihak, termasuk BUMN.

Nixon memaparkan sejumlah alasan UMKM memerlukan percepatan digitalisasi UMKM di masa pandemi ini. Pertama, pandemi virus corona mendorong lahirnya kebiasaan baru, masyarakat mulai berbelanja, sekolah, bekerja dan lainnya lewat daring.

Kedua, terjadi peningkatan penjualan dan permintaan produk di e-commerce selama masa pandemi.

"Alhasil perubahan ini meningkatkan aktivitas ekonomi digital lewat e-commerce dan tercermin dalam transaksi digital payment,” tutur Nixon.

Baca juga: Realisasi Subsidi Bunga UMKM Baru Rp 1,5 Triliun

Selain mendukung pembayaran digital bagi UMKM, BTN membidik potensi realisasi kredit dengan berkolaborasi dengan e-Commerce untuk penyaluran Kredit UMKM secara digitalisasi.

Nantinya, lewat e-commerce, perseroan dapat memajang produk dan layanan agar nasabah dapat mengakses produk perbankan lebih mudah melalui platform digital.

“Kami masih menjajaki sejumlah e-commerce, kami harapkan di kuartal IV tahun ini sudah dapat memulai pilot project,” kata Nixon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com