Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Tambah Anggaran Stimulus Rp 85,26 Triliun

Kompas.com - 18/08/2020, 10:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura memutuskan menambah stimulus untuk menyorong kinerja perekonomian yang terpukul pandemi virus corona.

Dikutip dari CNBC, Selasa (18/8/2020, Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Heng Swee Keat mengatakan, Singapura menambah anggaran untuk stimulus sebesar 5,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 85,26 triliun.

"Dampak terhadap perekonomian telah cukup parah," ujar Heng yang juga mengoordinasi kebijakan perekonomian, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Bandingkan Ekonomi RI dengan Singapura, Erick Thohir: Kita Lebih Baik daripada Mereka

Dia menyebutkan, kondisi perekonomian global saat ini masih sangat lemah, dan proses pemulihan akan sangat bergantung pada bagaimana negara-negara mampu menekan angka penyebaran virus.

Sebelumnya, Singapura sempat melaporkan kontraksi kinerja perekonomian yang terburuk di Asia pada semester I tahun ini. Perekonomian Singapura yang sangat terbuka dan sangat bergantung pada kegiatan perdagangan mengalami hantaman saat pandemi akibat kebijakan lockdown yang diterapkan hampir seluruh negara di dunia.

Pekan lalu, Singapura mengumumkan pertumbuhan ekonomi mereka minus 13,2 persen (yoy) pada kuartal II 2020. Berdasarkan data statistik pemerintah, kinerja tersebut merupakan yang terburuk sepanjang sejarah. Pemerintah pun memproyeksi pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi di kisaran 5 persen hingga 7 persen sepanjang 2020.

Adapun dengan tambahan anggaran tersebut, pemerintah bakal memperpanjang beberapa program stimulus yang saat ini sudah berjalan.

Beberapa di antaranya yakni, perpanjangan kebijakan subsidi gaji hingga Maret 2021. Besaran subsidi yang diterima oleh perusahaan tergantung pada proyeksi pemulihan masing-masing sektor.

Tambahan stimulus untuk industri penerbangan sebesar 136,5 juta dollar AS, serta bantuan langsung tunai untuk pekerja Singapura yang tidak bekerja atau mengalami pemangkasan penerimaan hingga pekerja berbayaran rendah.

Baca juga: Singapura Resesi, Ekonomi Kuartal II Minus 42,9 Persen Dibandingkan Sebelumnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com