Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Resmikan PaDI UMKM, Erick Tohir Yakin UMKM Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 18/08/2020, 08:25 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai, peningkatan belanja khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan mendorong bergeraknya perekonomian masyarakat.

"Dengan begitu, diharapkan perekonomian masyarakat dapat pulih lebih cepat," katanya saat meresmikan platform Pasar Digital (PaDi) UMKM melalui video conference, Senin (17/07/2020), seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Menurut dia, peran BUMN dalam mewujudkan upaya pemulihan ekonomi itu salah satunya diwujudkan melalui PaDi UMKM.

Sebagai informasi, PaDi UMKM adalah platform karya anak bangsa yang diinisiasi Kementerian BUMN dan dikembangkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Baca juga: Gara-gara Ini, Dirut Telkom Dapat Penganugerahan Bintang Jasa Nararya dari Presiden Jokowi

Dalam PaDi UMKM tersebut, Telkom berperan sebagai pengelola informasi terpusat dan layanan pemasaran business to business (B2B).

"Ditambah lagi jika PaDi UMKM dikoneksikan dengan bela pengadaan dan laman Usaha Kecil Menengah (UKM), maka saya yakin akan semakin memperluas ekosistem bagi UMKM," imbuhnya.

Selain itu, Erick menilai, kehadiran PaDi UMKM memberikan beragam keuntungan baik bagi UMKM, BUMN maupun pemerintah.

"Bagi UMKM, kemudahan yang diperoleh, antara lain akses pasar yang lebih luas hingga BUMN, e-commerce skala lokal dan global, pembiayaan atau permodalan, dan insight bagi UMKM untuk peningkatan kualitas produk," jelasnya.

Baca juga: Telkom Janji Permudah Syarat Berhenti Langganan IndiHome

Sementara itu, bagi BUMN, Erick mengatakan, PaDi UMKM memudahkan pembelanjaan kebutuhan kantor dengan seller atau penjual yang terverifikasi dan monitoring procurement yang jelas.

Di samping itu, dengan adanya PaDi UMKM, Kementerian BUMN juga dapat memonitor kontribusi belanja BUMN terhadap UMKM seluruh Indonesia.

"Sedangkan bagi pemerintah, adanya PaDi UMKM dapat menjadi dasar yang kuat untuk program peningkatan ekonomi rakyat dengan memberikan data valid terkait profil UMKM dan pemetaan usaha rakyat," sambung Erick.

Terkait hal itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyatakan, salah satu target program itu adalah keberlangsungan dan peningkatan penyerapan produk UMKM oleh BUMN.

"Dalam hal ini, Telkom berperan aktif sebagai salah satu pelopor penting pembinaan UMKM di rumah BUMN," imbuhnya.

Baca juga: Gerakkan UMKM, Telkom Inisisasi Program Bangga Kripik, Kopi, dan Sambal Indonesia

Ia menambahkan, Telkom sendiri, telah memiliki pengalaman yang cukup lama dalam pemberdayaan UMKM melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Menurut dia, Telkom melalui infrastruktur dan layanan Information and Communication Technologies (ICT) yang dimiliki, siap memastikan kesukseskan PaDi UMKM.

“Telkom berkomitmen terus memberikan kontribusi terbaik demi dapat memajukan pelaku UMKM dan tentunya roda perekonomian Indonesia ke depan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Ririek juga mengatakan, di Indonesia saat ini terdapat lebih dari 60 juta pelaku UMKM, sedangkan UMKM yang bergabung dalam PaDi UMKM mencapai 56.000.

"Secara bertahap pelaku UMKM lainnya dapat bergabung di platform PaDi UMKM," jelas Ririek seperti dalam keterangan tertulisnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com