Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Prediksi Jumlah Pengangguran Tahun Ini Capai 11 Juta Orang

Kompas.com - 27/08/2020, 19:06 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian PPN/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto menyebut, angka pengangguran di tahun 2020 akan mencapai 11 juta orang.

"Kami memperkirakan angka pengangguran di tahun 2020 bertambah 4-5 juta orang menjadi 11 juta penganggur," katanya dalam webinar virtual, Kamis (27/8/2020).

Bertambahnya angka pengangguran didasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hingga akhir tahun ini hanya mencapai sekitar minus 0,4 persen hingga 1 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca juga: Target Jokowi 2021, dari Angka Pengangguran hingga Kemiskinan

"Karena ekonomi kita diasumsikan tumbuh cukup rendah. Diperkirakan sampai akhir tahun itu minus 0,4 persen sampai 1 persen," ujarnya.

Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi tersebut, maka menurut dia, hingga akhir tahun diperkirakan hanya ada 300.000 pekerja yang terserap.

"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang biasanya dapat mencapai sekitar 1 persen tiap pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja sekitar 500.000 itu tidak mampu. Dan hanya mencapai 300.000," jelasnya.

Sedangkan, untuk tahun 2021, diproyeksikan akan ada pengangguran 10,7 juta sampai 12,7 juta. Sementara, pada tahun yang sama, pertumbuhan ekonomi akan rebound dan tumbuh cukup tinggi sekitar 4,5 persen sampai 5 persen.

Baca juga: Akibat Covid-19, Jumlah Pengangguran RI Bertambah 3,7 Juta

Sebelumnya, pemerintah memasang target angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun 2020, mencapai sekitar 5 persen, tanpa adanya pandemi Covid-19.

"Namun karena adanya Covid, layoff, kemudian adanya angkatan kerja baru sekitar bulan Juni ini dan tidak melanjutkan pendidikan di atasnya maka TPT pada tahun ini kami perkirakan 8,1 sampai 9,2 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com