Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sore Ini Tancap Gas, Rupiah Melemah Tipis

Kompas.com - 01/09/2020, 16:40 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (1/9/2020). Berbeda dengan rupiah yang sore ini ditutup melemah tipis.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.310,67 atau naik 72,19 poin atau 1,38 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.238,48.

Sebanyak 221 saham melaju di zona hijau dan 194 saham di zona merah. Sedangkan 157 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 8,06 triliun dengan volume 10,7 miliar saham.

Baca juga: Pagi Ini IHSG Dibuka Positif, Rupiah Melemah

Indeks Asia bergerak fluktuatif, dengan kenaikan pada indeks Strait Times 0,34 persen, indeks Hang Seng 0,03 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,44 persen. Sementara indeks Nikkei turun 0,01 persen.

Bursa saham Eropa sore ini dibuka fluktuatif, dengan penurunan pada indeks FTSE sebesar 0,93 persen dan indeks Xetra Dax 0,78 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain saham Adaro Energy (ADRO) yang naik 5,07 persen dengan harga per saham Rp 1.140.

Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) juga naik 4,31 persen dengan harga per saham Rp 1.815. Kemudian, saham BCA (BBCA) juga naik 3,9 persen dengan harga per saham Rp 32.600.

Baca juga: Sentimen Covid-19 Masih Selimuti IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Adapun top losers sore ini antara lain, saham JAPFA (JPFA) dengan penurunan 4,1 persen dengan harga per saham Rp 1.170. Saham BTPN Syariah (BTPS) juga turun 3,7 persen dengan harga per saham Rp 3.770.

Kemudian, saham Erajaya Swasembada (ERAA) juga turun 1,45 persen dengan harga per saham Rp 1.695.

Sementara itu, melansir Bloomberg, rupiah sore ini melemah tipis pada level Rp 14.572 per dollar AS. Rupiah melemah 0,07 persen atau 10 poin, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.562 per dollar AS.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com