Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Rp 25 Triliun untuk Bangun BTS dan Satelit pada 2021-2024

Kompas.com - 03/09/2020, 10:17 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 triliun pada tahun 2021 hingga 2024 untuk pembangunan infrastruktur teknologi infromasi dan komunikasi (TIK).

Bendahara Negara itu mengatakan, anggaran tersebut nantinya dapat digunakan agar jaringan internet dapat dibangun di seluruh Indonesia.

"Total anggaran untuk lima tahun sampai 2024 lebih dari Rp 25 triliun. Dan untuk tahun ini saja, 2021, kami tambahkan cukup tinggi," kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Soal Perbandingan Anggaran PEN 2021 dengan 2020, Sri Mulyani: Itu Tidak "Apple to Apple"

"Bedanya mungkin dengan jalan tol, kelihatan fisik. Ini ada yang sebagian untuk BTS (base transceiver station), satelit, sebagian transponder di lapangan, sehingga enggak kelihatan proyeknya seperti jalan tol, tapi itu sangat penting," lanjutnya.

Sumber anggaran untuk jaringan internet tersebut, menurut Sri Mulyani, sebagian besar berasal dari APBN. Meski demikian, dirinya tidak menutup kemungkinan sumber-sumber pendanaan lain, misal berasal dari skema kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU) serta kompensasi biaya dari para pelaku usaha yang bayar penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ke BLU Bakti Kominfo. 

"Jadi kombinasi keseluruhan biaya pembangunan telekomunikasi, informasi, dan komunikasi ini akan dilakukan dengan sumber pembiayaan kombinasi dari APBN. Ada TKDD, KPBU, dan dari kompensasi biaya dari pelaku yang bayar PNBP yang sekarang dikelola BLU Bakti di bawah Kominfo," kata dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, pembangunan jaringan internet menjadi sangat penting untuk meningkatkan pelayanan pemerintah dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: BKPM: Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi Raup Investasi Terbanyak

Ditambah lagi, di tengah pandemi virus corona, banyak masyarakat yang tidak bisa beraktivitas di luar rumah, mulai dari bekerja dan belajar dari rumah. Sementara di sisi lain, infrastruktur internet di Indonesia tidak merata dan tidak mengakomodasi itu.

Harapannya, dengan pembangunan tower BTS dan satelit yang dibangun oleh pemerintah, maka pihak swasta pun memiliki ketertarikan untuk melakukan hal serupa.

"Karena semua penginnya operasional di Jawa atau DKI, kalau tidak dengan skema membayar porsi tertentu, itulah yang kemudian dipakai," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com