Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki Janji Beri Modal Difabel untuk Berwirausaha

Kompas.com - 05/09/2020, 16:11 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut, penyandang disabilitas bukanlah halangan bagi seseorang untuk maju dan berkembang menjadi wirausaha.

Ia bahkan berjanji untuk membantu kaum difabel untuk berwirausaha.

"Kita semua adalah sama. Saya malah bangga jika penyandang disabilitas bisa mandiri dan menjadi seorang wirausaha. Kami siap membantu antara lain melalui dukungan pelatihan ketrampilan, model bisnis, pembiayaan, digitalisasi pasar maupun lainnya," kata Teten melalui siaran media, Sabtu (5/9/2020).

Baca juga: Menkop Teten: Kami Pastikan Program BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tepat Sasaran

Hadir dalam penutupan Program Wirausaha Berbasis Kuliner Sahabat Tuli yang diselenggarakan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), Teten memberikan dukungan pada teman-teman Sahabat Tuli untuk menjadi entrepreneur. Ia bahkan menjanjikan modal untuk menjajal kesempatan berwirausaha.

“Akan saya siapkan modal untuk itu. Disabilitas bukanlah halangan bagi seseorang untuk bisa maju dan berusaha, apalagi dijaman sekarang kita bisa memanfaatkan IT dan sarana pendukung lainnya," janji Teten.

Dalam kesempatan tersebut, Teten mengatakan peran dalam meningkatkan kemauan berwirausaha tentunya bukan hanya peran pemerintah saja.

Sektor swasta dan komunitas juga harus mengambil peran yang sama.

Baca juga: Penyaluran BLT UMKM Rp 2,4 Juta Rampung Akhir September, Sudah Daftar?

"Pemerintah sadar, tak bisa sendirian dalam mengembangkan UMKM, karena itu peran swasta maupun komunitas-komunitas sangatlah membantu dalam membantu UMKM," kata MenkopUKM.

Ketua Umum PTI Myra Winarko menyebutkan, Perempuan Tangguh Indonesia merupakan gerakan masif perempuan dalam membantu pemerintah mengatasi dampak Covid-19.

Namun saat ini PTI berkomitmen bantu pemerintah memulihkan ekonomi pada kelompok masyarakat rentan khusunya kaum difabel.

“Kami telah melakukan berbagai fase dan sekarang, kita berada pada fase pemulihan ekonomi, dan kami fokus bantu pemulihan ekonomi pada kelompok masyarakat paling rentan seperti penyandang cacat, nelayan, dan petani. Dana yang digalang tidak diberikan untuk keperluan konsumtif, tetapi diupayakan untuk memulai kembali usaha-usaha yang bisa sustainable," tambahnya.

Di sisi lain Teten mengatakan, sektor kuliner relatif mampu bertahan dan tidak terpengaruh dengan kondisi pandemi Covid-19.

Ini diharapkan dapat menjadi andalan titik kehidupan yang dapat memberilan peningkatan yang cepat untuk memulihkan perekonomian nasional.

Walau demikian, standarisasi keamanan pangan (food safety) produk kuliner pada UMKM kuliner harus dipenuhi. Dia bilang, industri pangan bertanggung jawab untuk menjaga mutu dan keamanan produk pangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com