Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cerdas Membeli Rumah Lewat KPR

Kompas.com - 18/09/2020, 06:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan tempat tinggal atau hunian sejatinya merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus tercukupi. Namun harga properti yang cukup mahal dan terus naik dari tahun ke tahun, menyulitkan beberapa kalangan masyarakat untuk membeli rumah.

Melansir riset Lifepal.co.id, Jumat (18/9/2020), menunjukkan bahwa tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang, jumlah penduduk yang tak memiliki rumah akan bertambah banyak berdasarkan data BPS dan BI.

Pasalnya, meskipun secara rata-rata persentase kenaikan gaji pegawai tiap tahunnya lebih tinggi dari persentase kenaikan harga rumah, nilai rumah tentunya berkali-kali lipat ketimbang gaji bulanan pegawai.

Meski gaji seorang pegawai mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, harga rumah juga mengalami hal yang sama. Lebih lanjut, patut diketahui bahwa harga dasar sebuah rumah bisa mencapai 100 atau bahkan 1.000 kali lipat dari gaji bulanan seorang pegawai.

Baca juga: Mau Pilih KPR Syariah atau Konvensional, Ini Perbedaannya

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa menjadi solusi untuk mendapatkan rumah. Namun bukan berarti pula, bahwa berapa pun penghasilan seseorang, menjadikan orang tersebut layak untuk mencicil rumah dengan jalan KPR.

Maka, untuk mengetahui berbagai hal mengenai KPR dan siapa saja sebenarnya yang dapat dinilai layak untuk mengajukan KPR, simak tips membeli rumah dengan KPR berikut ini.

1. Pahami lebih dahulu, apakah Anda layak “mencicil rumah?”

Bank atau lembaga pemberi kredit bisa saja memberikan penilaian skor bagus pada Anda karena ketepatan pembayaran angsuran. Namun ketahuilah dengan seksama, apakah Anda memang layak untuk mencicil rumah.

Caranya adalah dengan mengetahui rasio hutang berbanding aset Anda sendiri. Nilai rasio hutang berbanding aset menunjukkan berapa besar aset milik kita, yang dibiayai utang.

Baca juga: Perbedaan Bunga Bank Konvensional Vs Bagi Hasil Bank Syariah

Dengan membagi total utang dan total aset kita, maka kita bisa mendapatkan skor untuk rasio ini. Nilai ideal dari rasio ini adalah di bawah 50 persen.

Jika nilainya lebih dari 50 persen maka tandanya, nilai utang kita telah melebihi nilai aset dan hal ini jelas menunjukkan ketidaksehatan finansial. Perbaikilah terlebih dulu rasio ini sebelum Anda mengajukan KPR.

2. Jangan berhutang jika tak ada dana darurat

Amankanlah terlebih dulu dana darurat Anda. Ketersediaan dana darurat yang ideal adalah 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan.

Semakin banyak tanggungan kita atau semakin tinggi risiko pekerjaan kita, maka semakin besar pula kebutuhan dana darurat kita.

3. Investasikan dana Anda untuk DP rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com