Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Rumah Sakit Butuh Ambulans, Penjualan Toyota HiAce Melonjak

Kompas.com - 29/09/2020, 13:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan peningkatan penjualan kendaraan niaga atau komersial khususnya untuk armada HiAce, di tengah tren penjualan otomotif yang melesu di masa pandemi Covid-19.

Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, peningkatan penjualan HiAce dipicu banyaknya permintaan rumah sakit untuk pengadaan kendaraan ambulans.

"HiAce penerimaannya cukup baik di bulan ini, Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)-nya 800 unit bulan ini taau 790-an unit sampai kemarin. Sebagian itu datangnya dari rumah sakit seperti ambulans,” ujar Anton dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/9/2020). '

Baca juga: Wamenkeu Sebut RI Diakui Dunia Internasional soal Pengelolaan APBN

Angka tersebut melonjak jika dibandingkan penjualan pada masa sebelum pandemi, di mana rata-rata SPK mobil HiAce hanya mencapai 300 unit per bulan.

“Ini cukup tinggi peningkatannya. Memang commercial market ikut menurun di masa pandemi di masa April-Mei, tapi di Juni-Juli sudah mengalami peningkatan,” jelasnya.

Tak hanya HiAce, penjualan kendaraan niaga lainnya seperti HiLux juga mengalami peningkatan. Contohnya pada varian HiLux Double Cabin yang belum lama dirilis, SPK-nya mencapai 460 unit pada September 2020, melampaui target perusahaan yang sebesar 300 unit,

“Jadi kami melihat memang beberapa bulan belakangan ini market dari commercial juga cukup meningkat, dibandingkan dengan di awal tahun,” kata dia.

Baca juga: Simak 4 Tips Keuangan Ini, Cocok untuk Hadapi Resesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com