Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Kompas.com - 01/10/2020, 16:22 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (1/10/2020). Demikian juga dengan mata uang ibu pertiwi yang berhasil menguat.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.970,09 atau naik 100,05 poin (2,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.870,03.

Sebanyak 295 saham melaju di zona hijau dan 127 saham di zona merah. Sedangkan 137 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 7,1 triliun dengan volume 12,7 miliar saham.

Indeks Asia bergerak fluktuatif dengan kenaikan indeks Strait Times 0,97 persen, sementara indeks Nikkei cenderung stagnan di zona merah.

Baca juga: Lewat Program Padat Karya, Kementan Libatkan Petani Lampung Bangun Jaringan Irigasi

Bursa saham Eropa sore ini juga fluktuatif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,41 persen, semenatara indeks Xetra Dax turun 0,24 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain, saham Kimia Farma (KAEF) dengan kenaikan 10,03 persen dengan harga per saham Rp 3.180. Kemudian, saham XL Axiata (EXCL) juga naik 8,37 persen dengan harga per saham Rp 2.200. Selanjutnya saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) juga naik 7,4 persen pada level Rp 2.750 per saham.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Putra Rajawali Kencana (PURA) yang turun 6,02 persen dengan harga per saham Rp 125. Kemudian, saham Nusantara Properti Internasional (NATO) yang turun 2,1 persen pada level Rp 466 per saham. Dilanjutkan oleh, saham Erajaya Swasembada (ERAA) yang turun 1,6 persen dengan harga per saham Rp 1.520.

Semantara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot juga menguat. Mengutip data Bloomberg rupiah sore ini ditutup menguat 45 poin atau 0,3 persen pada level Rp 14.835 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.880 per dollar AS.

Baca juga: Simak, Ini Perhitungan Imbal Hasil Investasi ORI018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com