Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hingga Agustus 2020, Realisasi Belanja PGN Capai 123 Juta Dollar AS

Kompas.com - 01/10/2020, 17:14 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Rachmat Hutama menerangkan perkembangan alokasi anggaran belanja atau capital expenditure (capex) pada 2020.

Dia menjelaskan, PGN mengalokasikan capex sebesar 300-500 juta dollar AS pada 2020. Kini, pihaknya telah merealisasikan capex sebesar 123 juta dollar AS sampai dengan Agustus 2020.

Rincian alokasi capex hingga Agustus 2020 tersebut, yakni untuk mendukung usaha hulu (upstream) sebesar 62 juta dollas AS, bisnis hilir (downstream) 58 juta dollar AS, dan pengembangan fiber optic 3 juta dollar AS.

“Pengembangan bisnis hulu meliputi pengembangan blok minyak dan gas, termasuk Lapangan West Pangkah dan Sidayu,” jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Rachmat menambahkan, perkembangan proyek West Pangkah saat ini secara keseluruhan telah mencapai sekitar 82 persen.

Baca juga: Jaga Kinerja Operasional Selama Pandemi, Penyaluran Gas PGN Meningkat Positif

Adapun perkembangan pada proyek Lapangan Proyek Sidayu, pekerjaan fabrikasi pembangunan dua platform-nya sudah mencapai progres 78 persen.

Kemudian, untuk pengembangan di bisnis hilir meliputi pembangunan Pipa Minyak Rokan, Pipa Transmisi Gresik-Semarang, pengembangan pipa distribusi, pipa distribusi Kuala Tanjung, dan pengembangan fiber optic.

Hingga kini, first welding di Pipa Minyak Rokan telah dilakukan dan ditargetkan Commercial Operation Date (COD) penuh mulai trimester I tahun 2022.

Rachmat menyebut, PGN dalam perannya sebagai Subholding Gas Pertamina secara berkelanjutan akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, PGN SAKA Tetap Jalankan Proyek Sidayu dan West Pangkah

PGN juga berusaha untuk menjangkau wilayah-wilayah ekonomi baru yang memiliki potensi ekonomi yang baik, termasuk menjaga keandalan infrastruktur gas bumi.

Rachmat menegaskan, di tengah pandemi Covid-19 ini, PGN juga turut mendukung program pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional, khususnya untuk industri tertentu, usaha mikro kecil menengah (UMKM), jaringan gas (jargas), dan pembangkit listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com