Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Tarif Listrik Sudah Bisa Dinikmati Pelanggan Prabayar

Kompas.com - 01/10/2020, 19:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif listrik untuk 7 golongan PT PLN (Persero) resmi turun hari ini, Kamis (1/10/2020). Hal tersebut sesuai dengan ketentuan tarif dasar listrik yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Mulai Oktober hingga Desember 2020, tarif listrik untuk pelanggan golongan rendah turun Rp 22,5 per kWh, menjadi Rp 1.444,7 per kWh dari semula Rp 1.467 per kWh.

Lantas, apakah penurunan tarif listrik itu sudah dapat dirasakan oleh pelanggan prabayar atau pengguna token listrik?.

Kompas.com mencoba membandingkan besaran kWh yang didapat ketika melakukan pembelian token pada September lalu dan pembelian hari ini, dengan nominal transaksi sebesar Rp 100.000.

Baca juga: Saat Lima Pesawat Garuda Pakai Masker...

Pada September lalu, dengan pembelian token listrik sebesar Rp 100.000, Kompas.com mendapatkan tegangan listrik sebesar 63,2 kWh.

Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp 1.467 per kWh pada September lalu, untuk pembelian token nominal Rp 100.000, seharusnya pelanggan mendapatkan daya sebesar 68,1 kWh.

Namun, dengan adanya biaya-biaya lain, mulai dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) hingga biaya materai, maka tegangan listrik yang didapat sebesar 63,2 kWh.

Sementara pada Oktober, dengan pembelian token sebesar Rp 100.000, Kompas.com mendapatkan tegangan listrik sebesar 64,1 kWh.

Dengan demikian, ada kenaikan tegangan listrik yang diterima setelah diturunkannya tarif listrik mulai hari ini.

Baca juga: Sisa Anggaran Subsidi Gaji Bakal Disalurkan untuk Guru Honorer dan Guru Agama

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, meski besaran penurunan tidak terlalu signifikan, ia berharap ketentuan ini dapat menurunkan beban masyarakat di tengah pandemi.

“Kami berharap bisa sedikit meringankan beban ekonomi di masa pandemi,” kata dia.

Sebagai informasi, penurunan tarif listrik hanya bisa dinikmati oleh 7 golongan pelanggan berikut :

1. R1 TR 1.300 VA

2. R1 TR 2.200 VA

3. R1 TR 3.500 VA - 5.500 VA

4. R3 TR 6.600 VA

5. B2 TR 6.600 VA -200 kVA

6. P1 TR 6.6000 VA - 200 kVA

7. P3 TR

Baca juga: Mulai Hari ini, Tarif Listrik Resmi Turun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

Whats New
Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com