Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2020, 09:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Ade Miranti Karunia

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks saham Amerika Serikat (AS) ditutup anjlok pada Jumat (2/10/2020) waktu setempat setelah muncul kabar Presiden Donald Trump positif Covid-19.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (3/10/2020), investor langsung berada pada mode risk-off menyusul kabar Trump positif corona dan munculnya ketidakpastikan terkait pemilihan presiden (pilpres) di Negeri Paman Sam.

Saham-saham teknologi terpantau melemah paling dalam. Bursa saham pun diwarnai aksi jual secara masif. 

Baca juga: Trump Positif Covid-19, Harga Minyak Turun, Yen dan Dollar AS Melonjak

Indeks Dow Jones Industrial Average dilaporkan anjlok 134,09 poin atau 0,48 persen ke level 27.682,81. Sementara itu, indeks S&P 500 merosot 32,36 poin atau 0,96 persen ke level 3.348,44.

Adapun indeks saham Nasdaq Composite menukik 251,49 poin atau 2,22 persen ke level 11.075,02.

Meski ambrol pada akhir pekan, namun indeks S&P dan Nasdaq menguat 1,5 persen sepanjang pekan ini. Sementara itu, indeks saham Dow Jones menguat 1,9 persen dalam sepekan.

Pada Kamis (1/10/2020), Trump mengunggah pernyataan di akun Twitter pribadinya, mengumumkan dirinya terjangkit virus corona. Trump pun menyatakan akan menjalani karantina.

Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19, Imbal hasil Obligasi AS Turun

Kabar bahwa Trump positif Covid-19 menambah ketidakpastian pada pasar saham yang sudah bergejolak.

"(Kabar) ini menambah ketidakpastian terkait hasil pilpres," sebut Roberto Perli, kepala riset kebijakan global di Cornerstone Macro di Washington DC.

Meskipun demikian, merosotnya indeks saham sedikit tertekan setelah Gedung Putih memastikan bahwa Trump tetap dapat beraktivitas. Ia sendiri dilaporkan mengalami gejala ringan.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Whats New
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Whats New
Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com