Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Total Penempatan Dana di Bank Himbara Rp 47,5 Triliun

Kompas.com - 07/10/2020, 08:59 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun Facebooknya memaparkan realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menurutnya, realisasi PEN hingga akhir September lalu telah menunjukkan percepatan. Contohnya saja, untuk penempatan dana pemerintah di bank-yang yang merupakan anggota Himpunan Bank Millik Negara (Himbara), telah tersalurkan kredit hingga 4,7 kali lipat.

"Total penempatan pada bank Himbara hingaa saat ini adalah sebesar Rp 47,5 triliun," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Facebooknya, Selasa (7/10/2020).

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian

Selain itu, pemerintah juga menempatkan dana pada 7 Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp 11,2 triliun, serta tiga bank syariah sebesar Rp 3 triliun.

Menurut dia, pemerintah juga telah melaksanakan beberapa program baru dengan baik. Untuk rincian, bantuan subsidi gaji sudah tercapai hingga Rp 13,98 triliun untuk 11,65 juta peserta.

Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sudah disalurkan kepada 7,64 juta pengusaha mikro, sementara antuan operasional dan pembelajaran daring pesantren, telah terealisasi Rp2,02 triliun.

"Sebagai bentuk optimalisasi pelaksanaan Program PEN, pemerintah melakukan reclustering anggaran PEN, baik untuk bidang kesehatan, perlindungan sosial, sektoral dan Pemda, UMKM, serta pembiayaan korporasi," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Mantan Dirut Tersangkut Kasus Gratifikasi, Ini Kata BTN

Adapun rinciannya yakni anggaran untuk pembiayaan korporasi yang semula Rp 53,6 triliun, kini diturunkan menjadi Rp 48,85 triliun. Anggaran untuk sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) pun turun dari Rp 106,11 triliun menjadi Rp 70,01 triliun.

Selain itu, anggaran kesehatan juga direalokasi dari Rp 87,55 triliun menjadi Rp 87,93 triliun. Adapun untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Rp 123,46 triliun menjadi Rp 128,21 triliun.

Pemerintah meningkatkan anggaran untuk perlindungan sosial menjadi Rp 239,53 triliun. Sebelumnya, anggaran untuk perlindungan sosial sebesar Rp 203,9 triliun.

Untuk anggaran insentif usaha alokasinya tetap yakni sebesar Rp 120,61 triliun.

Baca juga: PLN Perpanjang Program Diskon Tambah Daya Listrik Khusus UMKM dan IKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com