Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DAI: Penerapan Online Sistem Bisa Bantu Asuransi Bertumbuh

Kompas.com - 08/10/2020, 21:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menyebut solusi yang tepat untuk bertahan dalam kondisi yang tidak pasti adalah penerapan sistem online.

Namun, DAI menilai penerapan online sistem harus diimbangi dengan percepatan adaptasi dan inovasi dalam implementasi peralihannya. Dengan begitu, target inklusi keuangan akan lebih mudah tercapai.

“Dalam menghadapi kondisi dan situasi yang terjadi saat ini diperlukan adaptasi proses bisnis dan operasional dalam strategi bisnis perusahaan perasuransian ke depan agar industri dapat bangkit dan tumbuh seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Hastanto S M Widodo melalui siaran pers, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Mau Traveling? Simak Promo Penerbangan dan Penginapan

Menurut Hastanto, pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada penurunan jumlah pendapatan premi yang dialami oleh seluruh sektor perasuransian yang ada.

Jika dibandingkan jumlah pendapatan premi yang diterima year on year, terjadi penurunan sebesar -2,5 persen untuk asuransi jiwa dan penurunan – 0,1 persen untuk asuransi syariah di semester pertama. Demikian juga dengan asuransi umum, yang pada kuartal kedua tahun ini turun -6,1 persen.

Dengan penerapan online sistem pada aktivitas dan operasional perusahaan, inklusi keuangan khususnya asuransi dinilai bisa meningkat dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Sementara melalui dorongan dari sisi internal dan eksternal industri perasuransian yang dilakukan saat ini, diharapkan kedepannya penyedia layanan asuransi dapat menciptakan dan memperkenalkan asuransi dengan fitur produk yang mudah dipahami dan dibutuhkan.

Baca juga: Saham BAJA dan KAYU Masuk Pengawasan Bursa

Guna mendorong peningkatan penetrasi asuransi, DAI bersama dengan seluruh asosiasi perasuransian terus menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi.

Kegiatan yang dilakukan oleh industri perasuransian ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai upaya dalam meningkatkan literasi dan inklusi asuransi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menggambarkan tujuan bersama industri perasuransian dalam meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya dalam meningkatkan literasi dan inklusikeuangan untuk mendorong ketersedian akses dan layanan keuangan yang maju dan modern yang bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” jelas dia.

Baca juga: Investasi Telkomsel di Gojek Bakal Perkuat Bisnis Digital

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

BTN Targetkan Spin Off BTN Syariah Rampung pada Semester II 2024

BTN Targetkan Spin Off BTN Syariah Rampung pada Semester II 2024

Whats New
5 Penyebab Orang Memilih Berganti Karier, Tak Senang hingga Tantangan

5 Penyebab Orang Memilih Berganti Karier, Tak Senang hingga Tantangan

Work Smart
IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com