Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Di Masa Pandemi, Transaksi Digital Naik dan Dibarengi Naiknya Kejahatan

Kompas.com - 09/10/2020, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi digital mengalami pertumbuhan pesat di tengah pandemi Covid-19. Namun, pertumbuhan tersebut juga diiringi meningkatnya potensi kejahatan transaksi digital.

Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan, semenjak merebaknya Covid-19, transaksi di e-commerce misalnya, mengalami pertumbuhan hingga 400 persen per bulan.

“8 bulan sejak pandemi itu akselerasinya lebih besar. Teman-teman kita yang dikurung tidak ingin lagi datang ke bank. Mereka ingin dengan smartphone bisa melakukan apa saja,” tuturnya dalam seminar virtual, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: 5 Tips Jaga Keamanan Transaksi Saat Belanja Online

Namun, di tengah percepatan pertumbuhan tersebut, muncul kekhawatiran akan terjadinya kejahatan transaksi digital, dengan berbagai modus.

Anung menekankan, kejahatan ini harus lah ditekan sebesar mungkin potensinya, agar kepercayaan masyarakat terhadap jasa keuangan digital tidak hilang.

“Satu instrumen atau pelaku keuangan yang menggunakan sarana digitalisasi gagal, maka ada efek rembetan pada aspek trust di publik,” ujarnya,

Hal senada juga disampaikan oleh Peneliti Center for Digital Society atau CfDS Universitas Gadjah Mada, Tony Seno Hartono. Ia mengungkapkan, munculnya ketergantungan terhadap transaksi digital mengakibatkan potensi kejahatan semakin tinggi.

Berangkah dari hal tersebut, Tony menekankan kepada para penyedia jasa layanan keuangan digital untuk meningkatkan aspek keamanan platform-nya.

“Karena sekarang semua kegiatan orang sudah berpindah ke digital, sehingga tuntutan keamanan platofrm digital semakin penting. Hal ini terutama karena tingkat kejahatan digital meningkat. Baik frekuensi maupun kualitasnya,” tuturnya.

Baca juga: Marak Tindak Kejahatan, Ini Tips Aman Transaksi Digital

Merespon hal tersebut, Head of Corporate Affairs Greater GoPay, Winny Triswandhani menegaskan, pihaknya terus mengedepankan keamanan transaksi digital, guna memfasilitasi kenyamanan pengguna GoPay.

Ia mengakui, di tengah pandemi Covid-19, pengguna teknologi digital mengalami percepatan pertumbuhan.

Oleh karenanya, GoPay sebagai salah satu platform jasa keuangan tersus mengedepankan 3 pilar utama dalam perlindungan keamanan pelanggan.

Pertama, Winny menjelaskan, pihaknya terus melakukan edukasi kepada mitra maupun pelanggan GoPay. Edukasi dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

“Kemudian di pilar teknologi, kami melikii Gojek shield, fitur teknologi dan inovasi yang sangat canggih yang dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna,” tuturnya.

Lalu, pilar terakhir ialah proteksi. Yaitu, pilar yang menjamin kenyamanan pelanggan dengan memberikan saldo kembali kepada pengguna apabila terjadi kehilangan di luar kendali pengguna.

“Harapannya dengan semakin banyak masyarakat bertransaksi dengan aman dan nyaman, maka inklusi keuangan pun lebih mudah tercapai,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soroti Kolapsnya Silicon Valley Bank, Ketua OJK: Kita Harus Lebih Waspada

Soroti Kolapsnya Silicon Valley Bank, Ketua OJK: Kita Harus Lebih Waspada

Whats New
Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+